![Impor Bawang Putih Picu Monopoli](https://koran-jakarta.com/images/article/phpyxd6f7_resized.jpg)
Impor Bawang Putih Picu Monopoli
![Impor Bawang Putih Picu Monopoli](https://koran-jakarta.com/images/article/phpyxd6f7_resized.jpg)
Bulog sebaiknya melaksanakan peran sebagai evaluator, bukan pelaku impor langsung, untuk menekan ruang penyelewengan penjualan hak impor kepada pihak ketiga.
Jakarta - Rencana pemerintah mengimpor bawang putih masih menjadi polemik sampai saat ini. Sejumlah pihak menilai rencana penugasan kepada Perum Bulog untuk mengimpor bawang putih berpotensi menimbulkan sejumlah kerawanan, terutama memicu praktik monopoli.
Pengamat ekonomi, Lana Soelistianingsih, memperingatkan adanya potensi kerawanan dari rencana impor 100.000 ribu ton bawang putih karena Bulog memiliki keterbatasan dana untuk melaksanakan penugasan tersebut. Lana menyebutkan keterbatasan dana itu dapat membuat Bulog menjual hak impor kepada importir lain untuk memperoleh keuntungan.
"Dalam hal mungkin hak impornya itu dijual ke orang lain, kemudian dihargai mahal untuk mengambil keuntungan itu. Itu ada potensi," katanya dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa (26/3).
Lana menegaskan akan lebih baik bagi Bulog melaksanakan peran sebagai evaluator, bukan pelaku impor langsung, untuk menekan ruang penyelewengan penjualan hak impor kepada pihak ketiga. Selain itu, pengajar FE Universitas Indonesia ini menyarankan agar pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi atas komoditas pertanian agar harga jual tidak meningkat tajam.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya