![IMF Minta Bank-bank Sentral di Asia Menaikkan Suku Bunga](https://koran-jakarta.com/images/article/imf-minta-bank-bank-sentral-di-asia-menaikkan-suku-bunga-221015001851.jpg)
IMF Minta Bank-bank Sentral di Asia Menaikkan Suku Bunga
![IMF Minta Bank-bank Sentral di Asia Menaikkan Suku Bunga](https://koran-jakarta.com/images/article/imf-minta-bank-bank-sentral-di-asia-menaikkan-suku-bunga-221015001851.jpg)
KRISHNA SRINIVASAN Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF - Banyak mata uang Asia terdepresiasi ‘cukup tajam’ karena pengetatan moneter AS menyebabkan melebarnya perbedaan suku bunga, membantu mendorong biaya impor untuk negara-negara tersebut.
WASHINGTON - Dana Moneter Internasional (International Monetery Fund/IMF) mengimbau sebagian besar bank-bank sentral di Asia untuk memberlakukan kebijakan moneter ketat dengan menaikkan suku bunga acuan. Imbauan itu disampaikan karena kenaikan harga-harga komoditas dan depresiasi mata uang mereka yang didorong oleh kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) di Amerika Serikat (AS) yang kuat.
Kenaikan itu menyebabkan inflasi di atas target yang sudah mereka targetkan sebelumnya.
Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF, Krishna Srinivasan, Kamis (13/10), mengatakan memberi pengecualian pada Tiongkok dan Jepang, karena pemulihan ekonominya lebih lemah, kendur tetap substansial dan inflasi tidak meningkat tajam seperti di negara lain.
"Banyak mata uang Asia terdepresiasi 'cukup tajam' karena pengetatan moneter AS menyebabkan melebarnya perbedaan suku bunga, membantu mendorong biaya impor untuk negara-negara tersebut," kata Srinivasan.
"Sementara baseline kami adalah inflasi mencapai puncaknya pada akhir tahun, depresiasi nilai tukar yang besar dapat menyebabkan inflasi yang lebih tinggi dan persistensi yang lebih besar, terutama jika suku bunga global naik lebih kuat, dan memerlukan pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat di Asia," kata Srinivasan dalam keterangan persnya pada pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Washington, Kamis (13/10) waktu setempat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya