Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

IMF: AI Dapat Menggeser 40% Lapangan Kerja, dan Negara-negara Maju adalah yang Paling Terdampak

Foto : Istimewa

Pada tahun 2024 sudah terjadi gelombang PHK dari perusahaan teknologi termasuk nama-nama besar seperti Google dan Amazon.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Analisis terbaru yang dilakukan oleh Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), pada Senin (15/1) mengatakan bahwa Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dapat berdampak menggantikan 40 persen lapangan kerja global, dan menjadi pukulan paling berat bagi negara-negara maju. Namun dengan kebijakan yang tepat, negara-negara dapat mengelola dampak AI.

Dikutip dari The Indian Express, namun yang mengejutkan, dampaknya tidak akan dirasakan secara merata di seluruh negara. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa menghadapi dampak yang lebih besar dibandingkan negara-negara berkembang dan negara-negara berpendapatan rendah.

"Dalam sebagian besar skenario, AI kemungkinan akan memperburuk kesenjangan secara keseluruhan, sebuah tren yang meresahkan yang harus diatasi secara proaktif oleh para pembuat kebijakan untuk mencegah teknologi tersebut semakin memicu ketegangan sosial," kata Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, dalam postingan blognya baru-baru ini tentang penelitian tersebut.

Dia memperingatkan bahwa jika AI lebih melengkapi pekerja berpenghasilan tinggi, hal ini dapat memperlebar kesenjangan kekayaan seiring dengan meningkatnya keuntungan modal.

Untuk mengatasi hal ini, Georgieva merekomendasikan negara-negara menerapkan "jaring pengaman sosial yang komprehensif" dan program pelatihan ulang untuk mendukung pekerja yang rentan terhadap pengungsian. Meskipun beberapa pekerjaan dapat sepenuhnya diotomatisasi oleh AI, AI kemungkinan besar akan meningkatkan kemampuan manusia di sebagian besar peran pada awalnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top