Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ilmuwan Tanamkan Sel Otak Manusia pada Tikus untuk Mencari Cara Menyembuhkan Skizofrenia dan Autisme

Foto : Istimewa

Protein fluoresen di otak tikus digunakan untuk sel-sel otak manusia yang ditransplantasikan.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Para ilmuwan baru-baru inu berhasil menanamkan dan mengintegrasikan sel-sel otak manusia ke dalam tikus yang baru lahir, sebagai cara baru mempelajari gangguan kejiwaan yang kompleks seperti skizofrenia dan autisme, dan mungkin pada akhirnya menguji pengobatan.

Dilansir oleh France 24, mempelajari bagaimana kondisi ini berkembang sangat sulit, hewan tidak mengalaminya seperti manusia, dan manusia tidak bisa begitu saja terbuka untuk penelitian.

Para ilmuwan dapat merakit bagian-bagian kecil dari jaringan otak manusia yang berasal dari sel induk dalam cawan petri, dan telah melakukannya dengan lebih dari selusin daerah otak.

"Tapi di piring, neuron tidak tumbuh ke ukuran yang neuron manusia di otak manusia yang sebenarnya akan tumbuh," kata Sergiu Pasca, penulis utama studi dan pakar ilmu psikiatri dan perilaku diUniversitas Stanford.

Dan terisolasi dari tubuh, mereka tidak dapat memberi tahu kita gejala apa yang akan ditimbulkan oleh cacat. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, para peneliti menanamkan pengelompokan sel otak manusia, yang disebut organoid, ke dalam otak tikus muda.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top