Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ilmuwan Membuktikan Kain Kafan Turin Tidak Dipalsukan di Eropa

Foto : Istimewa

Potongan kain yang diambil dari kain kafan tersebut menunjukkan bahwa rami tersebut berasal dari Levant bagian barat, sebuah wilayah yang saat ini diduduki oleh Israel, Lebanon, dan bagian barat Yordania dan Suriah.

A   A   A   Pengaturan Font

Namun, penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 dan 2015 terhadap sampel yang diambil sebelumnya menemukan bahwa kain linen tersebut kemungkinan berasal dari zaman Yesus.

Pada tahun 2017, tim dari Rumah Sakit Universitas Padua, Italia, yang dipimpin oleh Matteo Bevilacqua, melakukan studi forensik terhadap jejak tersebut, dan menemukan bahwa jejak tersebut adalah milik seseorang yang menderita dan meninggal dengan cara yang persis sama seperti yang dialami Kristus seperti yang dicatat dalam Injil.

Menulis di Open Journal of Trauma , tim berspekulasi bahwa penyebab kematiannya adalah serangan jantung yang dipersulit oleh pecahnya jantung melalui hemoperricardium pada subjek yang disalib dengan tangan dan kaki yang dipaku.

Mereka juga melihat tanda-tanda stres emosional dan depresi yang parah; syok hipovolemik-traumatik yang parah, gagal napas akut pada tahap awal akibat penyaliban dan kausalgia [nyeri kronis pada anggota badan]; trauma tumpul setelah terjatuh, dengan kelumpuhan seluruh pleksus brakialis kanan [saraf bahu]; dislokasi bahu kanan, memar paru dengan hemothorax [cedera paru-paru], memar jantung [cedera jantung], kemungkinan kelumpuhan proksimal ulnaris kiri dan dislokasi kaki kanan akibat peregangan selama penyaliban.

Studi ini menginspirasi makalah tahun 2022 oleh Pendeta Profesor Patrick Pullicino, seorang pendeta di Southwark dan mantan ahli saraf konsultan NHS, yang mengusulkan agar cedera bahu menyebabkan pendarahan internal yang sangat besar yang mengakibatkan runtuhnya sistem peredaran darahnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top