Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Riset

Ilmuwan Korea Selatan Rekayasa Beras dengan Kandungan Protein

Foto : AFP/ANTHONY WALLACE

Profesor Hong Jin-kee berpose dengan mangkuk berisi “nasi daging” berwarna merah muda di Universitas Yonsei di Seoul, beberapa waktu lalu. Di sebuah laboratorium kecil di Seoul, tim ilmuwan Korsel menyuntikkan sel daging sapi ke dalam butiran beras, dalam sebuah proses yang mereka harap dapat merevolusi cara makan di dunia.

A   A   A   Pengaturan Font

Korea Selatan belum menyetujui daging hasil budi daya untuk dikonsumsi. Namun pada tahun 2022, negara ini mengumumkan rencana untuk menyumbangkan jutaan dollar AS ke dalam dana "teknologi pangan", dan secara terpisah mengidentifikasi daging hasil budi daya sel sebagai bidang penelitian prioritas.

Daging hasil budi daya dijual di Singapura dan Amerika Serikat, namun Italia melarangnya pada tahun 2023, dengan alasan perlunya menjaga industri peternakan di negara tersebut.

Beberapa pakar mengatakan potensi masalah etika terkait daging hasil budi daya mencakup sumber sel hewan awal. Program baru ini bertujuan membuat daging yang dikembangkan di laboratorium aman dari kontaminasi.

"Sulit untuk meyakini keamanan serum yang digunakan dalam media kultur, dan antibiotik serta hormon yang ditambahkan selama proses kultur," ujar Choi Yoon-jae, mantan profesor emeritus di Universitas Nasional Seoul, menulis dalam kolom di situs laman Berita Chuksan.

Menurut tim Hong, metode padi hibrida mereka secara signifikan mengurangi jejak karbon protein dengan menghilangkan kebutuhan untuk beternak dan beternak hewan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top