Ilmuwan Korea Selatan Rekayasa Beras dengan Kandungan Protein
Profesor Hong Jin-kee berpose dengan mangkuk berisi “nasi daging” berwarna merah muda di Universitas Yonsei di Seoul, beberapa waktu lalu. Di sebuah laboratorium kecil di Seoul, tim ilmuwan Korsel menyuntikkan sel daging sapi ke dalam butiran beras, dalam sebuah proses yang mereka harap dapat merevolusi cara makan di dunia.
Prosesnya saat ini memakan waktu. Butir beras biasa dilapisi dengan gelatin ikan untuk memxbantu daya rekatnya, kemudian disuntikkan satu per satu dengan sel daging sapi sebelum dikultur dalam cawan petri hingga 11 hari.
"Beras memiliki struktur yang sedikit berpori, dan setelah sel daging sapi disuntikkan ke dalam beras, biji-bijian itu memiliki struktur ideal bagi sel untuk tumbuh secara seragam dari dalam ke luar," kata Hong.
Situasi Darurat
Nasi berdaging buatan Hong mengandung 8 persen lebih banyak protein dan 7 persen lebih banyak lemak dibandingkan nasi biasa. Hong dan timnya masih berupaya meningkatkan skala prosesnya. Namun, ia berharap ciptaannya disetujui sebagai makanan bantuan untuk situasi darurat di dua negara Afrika.
"Bagi mereka yang dibatasi hanya makan satu kali sehari, sedikit peningkatan (kandungan protein), bahkan hanya beberapa persen, menjadi sangat penting," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya