Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ilmuwan Kembangkan Metode untuk Mendegradasi Bahan Kimia Abadi Menggunakan Hidrogen dan Sinar UV

Foto : Istimewa

Sinar UV digunakan untuk menurunkan PFAS dalam air.

A   A   A   Pengaturan Font

Peneliti UCR, Haizhou Liu mengatakan dalam siaran pers, upaya mereka didanai oleh hibah proof-of-concept senilai 50 ribu dolar AS dari Kantor Kemitraan Teknologi UCR.

"Kami mengoptimalkannya dengan mencoba membuat teknologi ini serbaguna untuk berbagai sumber air yang terkontaminasi PFAS," kata Liu.

Menurut studi EWG 2021 yang dilaporkan oleh Scientific American, PFAS yang banyak terkandung dalam produk tahan noda, air, atau panas, merupakan masalah utama dalam air minum dan air limbah. Lebih dari 200 juta orang, atau sebagian besar penduduk AS, kemungkinan terpapar air keran yang tercemar PFOA atau PFOS. Air limbah yang terkontaminasi, sementara itu, dapat mencemari lahan pertanian ketika lumpur limbah disebarkan sebagai pupuk. EWG memperkirakan bahwa 20 juta hektar lahan pertanian tercemar dengan cara ini.

Selain mengeluarkan bahan kimia yang tidak sehat dari air dan persediaan makanan, metode UCR memiliki keunggulan lingkungan lainnya.

"Setelah interaksi, hidrogen akan menjadi air. Keuntungan dari teknologi ini adalah sangat berkelanjutan," tukas Liu.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top