![Ilmuwan Kembangkan Indikator Kanker Sintetis](https://koran-jakarta.com/images/article/phpeubk52_resized.jpg)
Ilmuwan Kembangkan Indikator Kanker Sintetis
![Ilmuwan Kembangkan Indikator Kanker Sintetis](https://koran-jakarta.com/images/article/phpeubk52_resized.jpg)
Peneliti mengembangkan sebuah jaringan gen sintetis yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini penderita kanker.
Fussenegger dan rekanya mengembangkan teknologi deteksi dini kanker untuk mengenali empat jenis kanker yang paling umum yakni kanker prostat, paru-paru, usus besar dan payudara. Semua dapat di lakukan pada tahapan kanker yang sangat awal, yaitu ketika tingkat kalsium dalam darah meningkat karena tumor yang berkembang.
Sistem peringatan dini terdiri dari jaringan genetik yang mengintegrasikan bioteknologi ke dalam sel-sel tubuh manusia, yang kemudian dimasukkan ke dalam tubuh sebagai implan. Jaringan gen yang dienkapsulasi ini kemudian ditanamkan di bawah kulit di mana ia terus memonitor kadar kalsium darah. Begitu tingkat kalsium melebihi nilai ambang tertentu selama periode waktu yang lebih lama, kaskade sinyal dipicu yang memulai produksi pigmen penyamakan tubuh melanin dalam sel yang dimodifikasi secara genetik.
Kulit kemudian membentuk tahi lalat coklat yang terlihat dengan mata telanjang. Tahi lalat muncul jauh sebelum kanker kemudian muncul dan terdeteksi melalui diagnosis konvensional. "Seorang pembawa implan harus kemudian menemui dokter untuk evaluasi lebih lanjut setelah tahi lalat muncul," jelas Fussenegger. Tidak ada alasan untuk panik.
"Tahi lalat tidak berarti bahwa orang itu akan segera mati," tegas profesor ETH. Itu hanya berarti bahwa klarifikasi diperlukan termasuk jika memang diperlukan perawatan khusus atas indikasi tersebut. Para peneliti menggunakan kalsium sebagai indikator perkembangan empat jenis kanker, karena kalsium diatur kuat di dalam tubuh, pada tulang yang berfungsi sebagai penyangga tubuh dan dapat menyeimbangkan perbedaan konsentrasi.
Namun, ketika terlalu banyak kalsium terdeteksi dalam darah, ini dapat berfungsi sebagai tanda untuk salah satu dari empat kanker. "Deteksi dini meningkatkan kemungkinan bertahan hidup secara signifikan," kata Fussenegger. Misalnya, pada kasus kanker payudara, jika terdeteksi dini maka kemungkinan pemulihan pasien bisa mencapai 98 persen.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya