Ikut Sertifikasi Kompetensi, Pengrajin Batik Kota Probolinggo Diharapkan Terus Berkreasi dan Berkarya
Pengrajin Batik Kota Probolinggo Ikuti Sertifikasi Kompetensi Profesi
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) menggelar uji kompetensi profesi bagi pengrajin batik. Sebanyak 31 orang pengrajin batik se-Kota Probolinggo turut mengikuti sertifikasi kompetensi yang digelar di ruang pertemuan DKUPP, Selasa (4/10).
Kepala DKUPP Fitriawati berharap pengrajin batik di Kota Probolinggo terus berkreasi dan tidak berhenti untuk berkarya dengan selalu menggali ide-ide baru. Sehingga usaha kreatif para pengrajin batik dapat menjadi andalan Kota Probolinggo.
Program fasilitasi sertifikasi kompetensi profesi batik bertujuan untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif yang lebih kondusif bagi para pelaku ekonomi kreatif, khususnya profesi batik di Kota Probolinggo. Ini juga sekaligus sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan profesionalitas dan daya saing para pengrajin batik dalam menghadapi persaingan pasar.
"Pengrajin batik yang telah bersertifikat akan menambah daya saing yang tinggi dan produk-produknya siap dipasarkan terutama di level internasional," kata Kepala DKUPP Fitriawati, dikutip Kamis (6/10).
"Pembatik di Kota Probolinggo banyak dan berkualitas. Kita pantas disejajarkan dengan pembatik dari daerah lainnya. Namun bila belum memiliki sertifikasi kompetensi masih akan dipertanyakan terutama jika batik-batiknya akan diekspor," ucapnya.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya