Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ikut Buka Suara, Begini Tanggapan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Soal Bupati Bogor Ade Yasin yang Terkena OTT KPK

Foto : jabarprov.go.id

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

A   A   A   Pengaturan Font

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pria yang disapa Emil itu mengaku kaget terhadap penangkapan tersebut.

"Saya juga sangat kaget terus terang tadi pagi (Rabu) baca berita ada OTT KPK," kata Emil, dikutip Kamis (28/4).

Emil mengaku prihatin dengan kabar penangkapan tersebut, meski sudah berkali-kali mengingatkan kepala daerah di wilayahnya.

"Saya sangat prihatin. Berkali-kali selalu diingatkan, termasuk waktu pelantikan walikota Bandung bahwa memimpin dasarnya tiga. Ada integritas, melayani sepenuh hati, dan profesional. Kalau salah satu, seperti integritas patah seperti ini tentu sangan memprihatinkan," ucapnya.

Ia juga menuturkan, pihaknya akan memonitor perkembangan kasus dan memastikan mendukung setiap penegakan hukum, terutama dalam memberantas korupsi.

"Kita akan monitor terus dan kita selalu mendukung setiap penegakan hukum baik oleh KPK, aparat kejaksaan, maupun kepolisian dalam upaya pemberantasan korupsi di Jabar," ujar Emil.

Selain itu, Emil juga telah menghubungi Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan untuk mengambil alih koordinasi dan kepemimpinan teknis agar roda pemerintahan di Kabupaten Bogor bisa terus berjalan lancar. Terutama untuk memperlancar pelaksanaan manajemen mudik, Idul Fitri, hingga arus balik.

"Saya sudah mengontak Pak Wakil Bupati Bogor untuk segera mengambil alih koordinasi dan kepemimpinan teknis" ujarnya.

"Minimal yang terdekat adalah Kabupaten Bogor harus lancar dalam pelaksanaan manajemen mudik dan Lebaran, serta arus balik," lanjutnya.

Sebelumnya, KPK menggelar OTT dengan menangkap Bupati Bogor Ade Yasin dan 11 orang lainnya. Ini terkait kasus dugaan unsur pemberian dan penerimaan suap.

"Terkait dugaan suap pengurusan temuan laporan keuangan Pemkab Bogor," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (27/4).


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top