Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
IKN Nusantara

IKN Nusantara Jadi Anugerah Semua Daerah

Foto : Antara

Ilustrasi IKN

A   A   A   Pengaturan Font

TANJUNG SELOR - Senator Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) sekaligus Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Marthin Billa menyatakan penetapan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara adalah anugerah bagi semua daerah di Tanah Air.

"Saya katakan berulang kali bahwa IKN ditetapkan oleh pusat merupakan sebuah anugerah, sebuah keputusan yang sangat menggembirakan," kata Marthin Billa di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, beberapa hari lalu.

Ia juga optimistis IKN tidak hanya mampu menyenangkan masyarakat Kalimantan, namun seluruh masyarakat di kawasan Barat, Timur, dan Tengah Indonesia. "Karena ibu kota akan pindah ke Kalimantan Timur, itu akan merupakan kebijakan pemerataan pembangunan yang ada di wilayah Barat, Timur, dan Tengah. Tidak Jawa sentris," kata dia.

Bagi Kalimantan secara khusus, lanjut dia, pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia akan terdorong dengan kehadiran IKN Nusantara. "Maka kita sangat mendukung pembangunan IKN. Masyarakat harus mendukung, mengawal, dan siap terlibat dalam segala bidang pembangunannya," tutur dia.

Senator asal Kalimantan Utara ini juga optimistis Kalimantan Utara mampu menjadi penyangga IKN Nusantara dari berbagai potensi energi dan industri yang dimiliki. "Ada pembangunan kawasan industri hijau dan pelabuhan internasional di sini dan juga pembangkit listrik tenaga air. Ini adalah terobosan dari Kalimantan Utara untuk menyangga IKN," ujar dia.

Seperti diketahui, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah menekankan pentingnya menjaga kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan dalam pembangunan infrastruktur IKN.

Basuki mengatakan bahwa sejauh ini progres fisik infrastruktur IKN keseluruhan sudah 14 persen dan berjalan baik sesuai dengan 3 prinsip utama, yakni untuk menjamin kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan.

"Visi Smart Forest City harus menjadi panduan dan orientasi kita bekerja. Hati-hati, harus seminimal mungkin menebang pohon dan mengupas tebing. Justru kita manfaatkan pohon dan tebing yang ada untuk pemandangan lanskap kawasan yang bagus," katanya, kemarin.

Adapun implementasinya dilakukan dengan membatasi secara ketat penebangan pohon eksisting yang betul-betul sesuai dengan rencana manfaat jalan dan tapak bangunan, serta mempertahankan bentang alam yang ada di lapangan (elevasi, kontur, posisi) di bawah pengawasan ketat konsultan manajemen konstruksi dan supervisi pekerjaan.

Hingga saat ini sudah 31 paket dikerjakan oleh kontraktor, konsultan manajemen konstruksi dan supervisi, antara lain pekerjaan land development, hunian pekerja, jalan logistik, jalan tol, embung dan drainase, intake air baku, kantor kementerian koordinator, sumbu kebangsaan, kompleks kantor dan istana negara.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top