Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Nasional

IKN Baru Bakal Distribusikan Pertumbuhan

Foto : DOK. INSTAGRAM NYOMAN NUARTA

Desain Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara Baru

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur diharapkan masuk dalam rencana jangka panjang Indonesia menghadapi perubahan tren ekonomi dunia. Ekonomi di Ibu Kota baru mesti tumbuh dengan basis energi hijau yang tumbuh tinggi dan berkelanjutan.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y Susilo, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mulai dengan membangun pusat green energy di dekat Ibu Kota baru.

"Nah, ini yang harus disiapkan segera bagaimana menumbuhkan Indonesia timur dengan logika pertumbuhan berbasis green energy ini," kata Susilo.

Beban Jawa dalam memikul ekonomi memang sudah terlalu berat. Dengan Ibu Kota baru, beban bisa dibagi ke Indonesia timur sekaligus memulai tata ekonomi baru.

"Sustanibility jadi kunci. Setelah energinya sudah hijau, ekonominya harus bagaimana. Kota yang tumbuh karena Ibu Kota baru harus bagaimana? Pekerjaannya apa? Itu yang mesti dirumuskan agar tidak terjebak oleh pola pertumbuhan lama yang berbasis impor dan konsumsi semata," papar Susilo.

Sementara itu, Peneliti Ekonomi Core, Yusuf Rendi Manilet, menegaskan perpindahan Ibu Kota baru akan mengurangi gap ekonomi antara Jawa dan luar Jawa. Sebab, bakal menimbulkan multiplier effect yang besar.

"Selama ini, kue ekonomi itu lebih banyak di Jawa maka dengan adanya perpindahan Ibu Kota, kue ekonomi juga merata ke luar Jawa," kata Rendi.

Pembangunan Ibu Kota negara, katanya, akan mendistribusikan pertumbuhan. Apalagi pemerintah menargetkan menjadi salah satu dari lima negara dengan ekonomi terkuat tahun 2045. Salah satu pendorongnya dengan pemerataan ekonomi.

Ia mengatakan yang gampang terlihat nanti ialah akan banyaknya investasi baru di daerah sekitar IKN baru. Investasi baru itu nanti akan menciptakan lapangan kerja baru dari proyek pembangunan Ibu Kota.

Daerah Penyangga

Bukan hanya itu saja, pembangunan proyek bisa menggerek penjualan semen dan juga kendaraan.

"Hal lainnya, ketika tahapan pembangunannya sudah selesai, potensi daerah di sekitar IKN juga akan mengalami peningkatan karena muncul daerah penyangga Ibu Kota," kata Rendi.

Sementara itu, Pakar Sosial Ekonomi dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, mengatakan IKN Jakarta memang sudah jenuh dan sesak, tak lagi bisa leluasa bisa dikembangkan.

Terlepas dari sisi historis dan ketersediaan fasilitas pendukung, pemindahan IKN akan tetap selalu relevan dan strategis, dan akan membentuk wajah baru halaman depan Indonesia.

"Apalagi IKN baru sebenarnya tidak semata-mata sebagai simbol dan halaman depan sebuah negara, tetapi juga akan memberi multi-efek bagi pengembangan banyak hal di wilayah baru. Sebagai sentra pertumbuhan baru IKN jelas akan punya efek bagi wilayah sekitarnya," katanya.

Pemindahalan IKN apalagi jika wilayah yang dipilih berada di tengah geografis Indonesia jelas punya efek simbolik dan juga ekonomis, termasuk potensial mereduksi gap antarwilayah.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top