Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sinergi Bisnis

IKM Perbengkelan Topang Industri Alat Angkut

Foto : ISTIMEWA

Direktur Jenderal Indus­tri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Reni Yanita tengah di wawancarai.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Industri kecil dan menengah (IKM) sektor purnajual otomotif harus mampu memanfaatkan momentum menggeliatnya industri alat angkut nasional.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita mengatakan, industri alat angkut perlu didukung dengan sejumlah sektor pendukung, seperti industri perbengkelan untuk perawatan kendaraan sebagai sektor purnajual.

Dikatakannya, saat ini, banyak pelaku IKM di sektor perbengkelan otomotif yang ikut tumbuh dan berkembang seiring peningkatan permintaan alat angkut roda dua yang menjadi moda transportasi favorit bagi masyarakat di pedesaan maupun perkotaan.

"IKM bengkel roda dua memainkan peran penting dalam menyediakan layanan perawatan dan perbaikan sepeda motor, terutama di wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh bengkel resmi pabrikan," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Reni Yanita dalam keterangannya di Jakarta, Senin (5/8).

Guna mendorong peningkatan kemampuan teknis dan manajemen sumber daya manusia (SDM) bagi IKM bengkel alat angkut, Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin melaksanakan Workshop Peningkatan Kualitas IKM Bengkel Alat Angkut pada 29 Juli-1 Agustus 2024 di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Lokakarya tersebut diikuti sebanyak 20 IKM bengkel roda dua, dan 20 IKM bengkel permesinan speedboat di Merauke. Ditjen IKMA turut menggandeng Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Papua Selatan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Merauke, serta mendapat dukungan dari SMK Negeri 3 Merauke dan IKM bengkel Kumbe Distrik Malind sebagai tempat praktik para peserta.

Di industri alat angkutan, sepeda motor terbukti masih menjadi primadona masyarakat Indonesia, termasuk bagi warga Kabupaten Merauke.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor di dalam negeri pada 2023 mencapai 6,23 juta unit, meningkat signifikan sebesar 19,44 persen dibandingkan 2022.

AISI membidik penjualan sepeda motor pada tahun ini di kisaran 6,2-6,5 juta unit. Target ini mencerminkan optimisme terhadap pertumbuhan pasar sepeda motor yang berkelanjutan dan permintaan yang tetap tinggi di tanah air.

Efek Berantai

Sementara itu, menurut Reni, pertumbuhan permintaan sepeda motor ini harus disertai dengan tumbuhnya IKM perbengkelan roda dua yang berkualitas. Sebab, unit sepeda motor tentu memerlukan perawatan berkala dan perbaikan untuk menjaga performa mesinnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top