
IHSG Terkoreksi 5,16 Persen Sepekan Ini
Foto: ISTIMEWAJAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak cenderung melemah sepekan ini, di saat mayoritas bursa di kawasan Asia menguat. Sentimen internal dinilai sangat dominan dalam mempengaruhi pergerakan IHSG, termasuk pelambatan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2024 dan penurunan kinerja bisnis beberapa emiten perbankan tahun lalu.
Sepanjang 3-7 Februari 2025, IHSG terkoreksi sangat dalam, 366,62 poin atau 5,16 persen. Catatan negatif tersebut lebih buruk dibandingkan koreksi pada 30-31 Januari 2025 sebesar 56,86 poin atau 0,79 persen.
Seperti diketahui, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (7/2) sore, ditutup melemah 132,96 poin atau 1,93 persen ke posisi 6.742,58, dipimpin oleh saham-saham energi. “Dari dalam negeri, IHSG melemah, sentimen melambatnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada 2024 dan keputusan MSCI menjadi perhatian pasar,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Merujuk rilis pertumbuhan ekonomi pada 2024 yang cenderung lebih rendah dari tahun sebelumnya, pasar beraksi akan berdampak pada tahun ini di saat ancaman geopolitik, perang dagang, inflasi, suku bunga.
Sehingga, hal itu akan membebani prospek bisnis dan konsumsi rumah tangga dan akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Berita Trending
- 1 Cuan Ekonomi Digital Besar, Setoran Pajak Tembus Rp1,22 Triliun per Februari
- 2 Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas bisa Diakses Semua Warga
- 3 Ekonomi Biru Kian Cerah! KKP dan Kemnaker Maksimalkan Peluang Lapangan Kerja
- 4 Menpar Sebut BINA Lebaran 2025 Perkuat Wisata Belanja Indonesia
- 5 Bukan Arab Saudi, Negara Penghasil Kurma Terbesar Dunia Berasal dari Afrika