IHSG Diproyeksikan Tertekan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan cenderung bergerak tertekan, karena secara teknikal terkonfirmasi tidak mampu break out MA200 setelah pelemahan pada perdagangan kemarin dan lebih cenderung terkoreksi menguji support MA5 hingga MA20 pada pergerakan selanjutnya. Indikator Stochastic membentuk pola dead-cross pada level jenuh beli dengan momentum RSI yang tertekan seiring pulled back-nya pergerakan IHSG dengan upper bollinger bands.

"Diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung tertekan pada perdagangan selanjutnya dengan rentang pergerakan 6.000-6.081 pada perdagangan, Jumat (10/8)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Kamis (9/8). Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya BSDE, EXCL, RALS, UNTR, ERAA, LTLS, SMSM, dan TKIM.

Pada penutupan perdagangan Kamis, IHSG turun 0,48 persen atau 29,57 poin di level 60l.065,26 dengan sektor pertanian (-1,35 persen) dan pertambangan (-1,32 persen) menjadi pemimpin pelemahan. Investor asing kembali tercatat net sell 64,80 miliar rupiah dengan saham BBNI, TLKM dan ADRO menjadi top net sell value.

yni/AR-2