IHSG Diprediksi Fluktuatif

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak fluktuatif, hari ini (11/10), seiring meningkatnya tensi geopolitik, terutama konflik di Timur Tengah. Selain situasi global, sentimen dalam negeri seperti pelambatan pertumbuhan penjualan ritel bakal mendorong IHSG terfluktuasi.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (11/10), bergerak fluktuatif dengan support di posisi 6.900 dan resistance di level 7.000.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/10) sore, ditutup naik mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 30,73 atau 0,45 persen ke posisi 6.922,19. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,78 poin atau 0,19 persen ke posisi 946,36.

"Untuk penguatan IHSG hari ini sejalan dengan pergerakan bursa global dan Asia yang juga menguat. Kami memperkirakan hal ini didorong oleh adanya sinyal dovish The Fed yang nampaknya akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan berikutnya," ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana alias Didit di Jakarta, kemarin.

Meski demikian, lanjut Didit, dari dalam negeri sentimennya sedikit berkurang, yang mana nilai tukar rupiah cenderung melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) .