IHSG Cenderung Menekan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan cenderung tertekan karena secara teknikal bergerak false break tepat pada level bearish trend line dengan indikasi kembali menguji support MA200. Indikator stochastic terkonsolidasi negatif pada area dekat overbought meskipun momentum masih terlihat rendah pada indikator RSI.

"Diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung kembali menekan menguji kembali support MA200 dengan rentang pergerakan 6.093-6.191 pada perdagangan Kamis (5/4)," kata analis PT Reliance Sekuriitas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Rabu (4/4). Saham-saham yang dapat diperhatikan di antaranya EXCL, INTP, ADHI, WIKA, ANTM, dan BBNI.

Pada perdagangan Rabu, IHSG tertekan turun pada sesi kedua hingga 71,91 poin atau 1,15 persen di level 6.157,09 dengan sektor pertambangan turun 2,14 persen dan keuangan turun 1,78 persen memimpin pelemahan. Harga minyak mentah dan batu bara dunia tertekan membuat beberapa saham sektor energi melemah, di antaranya PTRO, ENRG, MEDC, ELSA, dan ADRO. Investor asing tercatat net sell 83,68 miliar rupiah dengan saham BBRI, BBNI, dan BBTN menjadi top net value aksi jual investor asing.

yni/AR-2