IDAI Ingatkan Ruam di Tungkai Bawah Bisa Jadi Gejala Radang Pembuluh Darah
Dokter spesialis anak sekaligus aktivis di Yayasan Orang tua Peduli (YOP) dr. Endah Citraresmi, Sp.A (K) berbicara dalam dialog bertema Imunisasi Aktif: Mewujudkan Kualitas Hidup yang Lebih Baik, Jakarta, Selasa (24/11/2020).
Foto: ANTARA/KatrianaJakarta - Dokter dari IkatanDokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K)mengatakan, ruam atau bercak merah di tungkai bawah bisa jadi merupakan gejala radang pembuluh darah kecil atauvaskulitis immunoglobulin A(IgAV), salah satu kondisi autoimun tersering yang dijumpai pada anak.
Autoimunterjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari patogen atau kuman berbahaya, namun malah berbalik menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh yang sehat. Autoimun dapat mengenai semua organ atau sistem organ tubuh pada tubuh manusia, termasuk pembuluh darah.
"Kriteria diagnosisHenoch Schonlein Purpura(HSP) (nama lain dari vaskulitis IgAV) adalah wajib ditemukan purpura atau bercak merah. Apa bedanya sama biduran dan digigit nyamuk? Purpura itukalau kita tekan dia tidak hilang. Purpura pada HSP dominannya di tungkai bawah," kata Endah dalamwebinardi Jakarta, Selasa.
Selain ruam atau bercak merah di tungkai bawah, kata Endah, terdapat kriteria lain yang menjadi tolak ukur diagnosis radang pembuluh darah kecil salah satunya radang sendi (arthritis) dan nyeri sendi (arthralgia) mengingat biasanya disertai dengan bengkak di pergelangan tangan atau lutut.
Kriteria lain yang menandakan radang pembuluh darah kecil adalah sakit perut difus. Sakit perut ini terjadi karena adanya peradangan pembuluh darah di sekitar perut.
Menurut dia, sebagian anak dengan vaskulitis IgAV atau HSP mengalami gejala awal sakit perut difus dan belum ditemukan bercak merah di tungkai bawah. Meskipun gejala-gejala radang pembuluh darah kecil ini lebih mudah untuk dikenali, Endah mengatakan bahwa urutan dari satu gejala ke gejala lainnya tidak khas sehingga diagnosis kerap terlambat.
"Tidak jarang datang ke kami sudah dioperasi, karena dokter sebelumnya tidak tahu penyebab sakit perut yang dialami anak. Ada yang sampai sakit perut hebat, sampai peradangan di perut, sehingga harus dioperasi. Kemudian, baru purpuranya keluar. Sehingga saat itu baru kami bisa tahu, ternyata ini adalah HSP," kata Endah.
Selain itu, gejala radang pembuluh darah kecil juga kerap melibatkan tanda-tanda fungsi ginjal yang tidak berjalan dengan normal, seperti kandungan protein tinggi dalam urine (proteinuria) atau darah dalam urine (hematuria).
"Kami juga harus periksa urine, memastikan apakah ada protein yang bocor atau ada darah yang bocor. Atau kalau kulitnya dibiopsi atau ginjalnya dibiopsi, kita bisa ketemu gambaran patologi, yaitu ada pengendapan dari IgA," kata dia.
Endah mengemukakan, penyakit autoimun memiliki jenisyang beragam. Selain radang pembuluh darah kecil, ada dua autoimun lain yang sering dijumpai pada anak yaitu radang sendi karena autoimun pada anak ataujuvenile idiopathic arthritis(JIA) sertasystemic lupus erythematosus(SLE) atau disingkat lupus.
Secara umum, ujar dia, mayoritas penyakit autoimun tidak mudah untuk didiagnosis. Selain wawancara atau anamesis dan selalu melakukan pemeriksaan fisik, dokter seringkali harus melakukan pemeriksaan laboratorium.
"Pemeriksaan laboratorium ini ada yang untuk mendiagnosis, contohnya ANA atau antibodi spesifik, ini untuk lupus misalnya. Juga untuk melihat tingkat kerusakan organ, atau organ apa yang sudah terlibat. Kami akan periksa fungsi hati, fungsi ginjal, periksa hematologi," kata Endah.
Proses diagnosis untuk penyakit autoimun juga kerap membutuhkan pemeriksaan radiologi atau pencitraan sepertirontgent, CTscan, MRI, USG, atau ekokardiografi. Endah pun menegaskan pentingnya diagnosis dini sehingga diharapkan bisa mencegah komplikasi lebih lanjut.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- AS Laporkan Kasus Flu Burung Pertama pada Anak
- Jonatan dan Sabar/Reza Tantang Unggulan Tuan Rumah di Semifinal China Masters 2024
- Christian Sugiono Bangun Luxury Glamping di Tepi Danau
- KKP Perkuat Kerja Sama Ekonomi Biru dengan Singapura
- Berkaus Hitam, Pasangan Dharma-Kun Kampanye Akbar di Lapangan Tabaci Kalideres, Jakarta Barat