Ibu Kota Pindah, Revitalisasi Angkutan Umum Tetap Lanjut
Dirut Transjakarta, Agung Wicaksono
Revitalisasi angkutan umum tetap dibutuhkan meski ibu kota pindah, karena Jakarta akan menjadi pusat ekonomi global.
JAKARTA - Revitalisasi angkutan umum di Jakarta yang disebutnya sebagai "Bapak Kota" tetap dilakukan setelah Presiden Jokowi mengumumkan ibu kota Indonesia pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.
Sebab, DKI Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis dan ekonomi di Indonesia meski pusat pemerintahan berpindah.
"Ibu kota bisa di mana saja. Namun, bapak kota tetap di Jakarta sebagai pusat ekonomi. Oleh karena itu, revitalisasi tetap akan dilakukan sebagai bagian dari City Regeneration (penataan kembali perkotaan) Jakarta," kata Dirut Transjakarta, Agung Wicaksono, di Jakarta, Rabu (28/8).
Menurut Agung, revitalisasi tersebut dibutuhkan meski ada pemisahan ibu kota dan pusat ekonomi karena banyak orang yang akan tetap ingin ke pusat ekonomi tersebut seperti di belahan dunia lain, yakni New York di AS, Sydney, atau Melbourne di Australia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya