Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ia Telah Bangkit

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Maka korupsi, kolusi, dan penumpukan kekayaan tak boleh menjadi satu-satunya tujuan hidup. Para elite harus meninggalkan caracara politik busuk, kotor, culas, dan penuh tipu daya. Seperti bangsa merdeka karena lepas dari penjajahan, demikian pula hendaknya, manusia yang telah ditebus harus mengisi hari-hari pascatebusannya. Dia telah dimerdekakan dari penjajahan dan perbudakan kematian.

Bangsa yang lepas dari penjajahan harus mengisi kemerdekaan. Demikianlah manusia yang telah bangkit harus mengisi pembebasan dari kegelapan. Manusia tak boleh lagi hidup dalam kegelapan karena itu berarti berjalan mundur dan mengingkari kebangkitan. Manusia tertebus seharusnya jauh dari dunia lama yang penuh kegelapan: kedengkian, iri, egois, sombong, tinggi hati.

Semua itu adalah kegelapan yang mewarani hidup manusia sebelum ditebus. Maka setelah ditebus seharusnya hidup manusia jauh dari: kedengkian, iri, egois, sombong, tinggi hati. Sebaliknya, dia harus hidup penuh belas kasih, belarasa, tepo seliro, berbagi, rendah hati, altruis, dan bersyukur. Itulah warna yang harus memenuhi hidup manusia dengan label baru "tertebus." Mari hidup dalam alam baru kebangkitan dengan memuja kejujuran, keadilan, belarasa, dan cinta sesama.

Praktik-praktik yang menghinakan kebangkitan seperti memusuhi dan mengintimidasi sesame atau kaum minoritas harus ditinggalkan. Jangan lagi ada orang merasa paling benar. Jangan lagi ada orang merasa paling suci. Jangan lagi ada kelompok terbaik, terhebat, tersuci, dan karena itu berhak menegasikan orang lain yang berbeda pandangan dan keyakinan. Karena semua itu mengingkari kebangkitan.

Komentar

Komentar
()

Top