Hun Sen Ingin Kekerasan Diakhiri
erdana Menteri Kamboja, Hun Sen
"Poin pertama dari kesepakatan konsensus kami (Asean) adalah untuk tetap sabar dan akhiri kekerasan. Ini yang kami inginkan," ujar dia.
Perubahan pernyataan PM Hun Sen ini terjadi sehari setelah ia melakukan percakapan telepon dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo. Melalui cuitannya di media sosial, Presiden Joko Widodo menyatakan dukungannya untuk kepemimpinan Kamboja di Asean serta menegaskan kembali sikap Indonesia bahwa jika Myanmar tak mau menghormati kesepakatannya dan mengembalikan demokrasi melalui dialog inklusif, maka negara itu hanya boleh diwakili pejabat non-politik pada pertemuan Asean.
Pertanyakan Motif
Sementara itu Kementerian Luar Negeri Kamboja pada saat bersamaan mengkonfirmasi bahwa PM Hun Sen berencana mengadakan pertemuan bilateral dengan Min Aung Hlaing selama kunjungannya. tetapi tidak menyebutkan apakah PM Kamboja itu akan berusaha mengadakan pembicaraan dengan Aung San Suu Kyi atau para pemimpin pemerintah bayangan Myanmar.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya