Hujan Bantu Lautan Menangkap Lebih Banyak Karbon
Penelitian terbarunya merupakan puncak dari karya ini, yang menghasilkan estimasi global dan komprehensif pertama tentang apa yang terjadi pada fluks CO2 saat hujan mengenai lautan. Lautan global menyerap sekitar seperempat emisi CO2 dari aktivitas manusia, dan penelitian ini menunjukkan bahwa curah hujan meningkatkan penyerapan ini hingga 140-190 juta metrik ton, atau 5 persen-7 persen, per tahun.
"Mungkin mengejutkan bahwa butuh waktu lama untuk mengukur proses ini, tetapi sebagian karena ini merupakan masalah yang sulit untuk diteliti," kata Ho seperti dilaporkan oleh laman eos.org.
Sebagian besar pengukuran konsentrasi gas di lautan dilakukan oleh kapal, yang mengumpulkan sampel air pada kedalaman 5-7 meter. Namun karena hujan mengenai permukaan, efeknya tidak terlihat pada kedalaman tersebut. "Hal ini diabaikan karena kami tidak memiliki datanya," ungkap dia.
Penyerapan karbon dioksida di lautan tidak seragam. Beberapa wilayah bertindak sebagai penyerap, menarik gas ke bawah, sementara wilayah lain melepaskannya. Namun ketika setetes air hujan jatuh ke lautan, ia mengubah fisika dan kimia air laut di sekitarnya untuk sementara.
Studi tersebut mengidentifikasi tiga cara utama yang digunakan hujan untuk meningkatkan penyerapan karbon di lautan yaitu turbulensi, pengenceran, dan deposisi basah. Ketika setetes air menyentuh permukaan, ia menghasilkan turbulensi yang membawa lebih banyak air bersentuhan dengan atmosfer dan karbon yang dikandungnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya