Hubble, Teleskop Luar Angkasa Tangkap Objek Langka

Dinamakan untuk menghormati astronom perintis Edwin Hubble, Teleskop Luar Angkasa Hubble adalah observatorium besar berbasis ruang angkasa, yang telah merevolusi astronomi sejak diluncurkan dan disebarkan oleh pesawat ulang-alik Discovery pada tahun 1990.

Jauh di atas awan hujan, polusi cahaya, dan atmosfer. distorsi, Hubble memiliki pandangan sejernih kristal tentang alam semesta. Para ilmuwan telah menggunakan Hubble untuk mengamati beberapa bintang dan galaksi terjauh yang pernah terlihat, serta planet-planet di tata surya kita.

Kemampuan Hubble telah berkembang pesat selama lebih dari 30 tahun beroperasi. Ini karena instrumen ilmiah mutakhir baru telah ditambahkan ke teleskop selama lima misi servis astronot. Dengan mengganti dan meningkatkan suku cadang yang menua, misi servis ini telah sangat memperpanjang masa pakai teleskop.

Teleskop memiliki jangkauan cahaya tertentu yang dapat mereka deteksi. Domain Hubble meluas dari ultraviolet melalui yang terlihat (yang mata kita lihat) dan ke dekat-inframerah. Rentang ini memungkinkan Hubble menghadirkan gambar bintang, galaksi, dan objek astronomi lainnya yang menakjubkan yang telah mengilhami orang-orang di seluruh dunia dan mengubah pemahaman kita tentang alam semesta.

Hubble telah melakukan lebih dari 1,4 juta pengamatan selama masa hidupnya. Lebih dari 18.000 makalah sains peer-review telah diterbitkan tentang penemuannya, dan setiap buku teks astronomi saat ini menyertakan kontribusi dari observatorium.

Teleskop telah melacak objek antarbintang saat mereka melayang di tata surya kita, menyaksikan komet bertabrakan dengan Jupiter, dan menemukan bulan di sekitar Pluto.

Ia telah menemukan piringan berdebu dan pembibitan bintang di seluruh Bima Sakti yang suatu hari nanti mungkin menjadi sistem planet yang sepenuhnya matang dan mempelajari atmosfer planet yang mengorbit bintang lain.

Hubble telah mengintip kembali ke masa lalu alam semesta kita yang jauh, ke lokasi yang berjarak lebih dari 13,4 miliar tahun cahaya dari Bumi, menangkap penggabungan galaksi, menyelidiki lubang hitam supermasif yang mengintai di kedalamannya, dan membantu kita lebih memahami sejarah alam semesta yang mengembang.