Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi

Hotel Fitra Bidik Dana IPO Rp23 Miliar

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

paparan publik - Direktur Utama PT Hotel Fitra International Tbk, Joni Rizal bersama Komisaris Independen Ida Haerani (kiri), Komisaris Utama Siti Rahayu, Direktur Operasional merangkap Corporate Sekretary Tomi Tris, dan Direktur Keuangan Sukino usai menyampaikan paparan publik terkait rencana penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Jakarta, Selasa (14/5).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Hotel Fitra International Tbk akan melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan melepas sebanyakbanyaknya 220 juta saham kepada publik. Jumlah ini setara dengan 36,67 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan, dengan nilai nominal 100 rupiah per saham. Direktur Utama Hotel Fitra International, Joni Rizal, mengatakan harga saham IPO Hotel Fitra International ditawarkan antara 100-105 rupiah per saham, sehingga dana segar yang ingin diraih antara 22-23 miliar rupiah. Bersamaan dengan IPO ini, Perseroan juga memberikan stimulus kepada investor dengan menerbitkan sebanyakbanyaknya 132 juta Waran Seri I. "Kami percaya, dengan menjadi public listed yang transparan dan akuntabel, Perseroan akan semakin bertumbuh ke depan, seiring dengan prospek bisnis di kota Majalengka (Jawa Barat). Sesuai dengan salah satu misi Perseroan, yakni bersama dengan Pemerintah setempat, bertekad untuk memajukan pariwisata lokal dan menciptakan pertumbuhan ekonomi," ungkapnya di Jakarta, Selasa (14/5).

Saat ini memiliki anak usaha yakni PT Bumi Majalengka Permai (BMP) selaku pengelolaan hotel dan PT Fitra Amanah Wisata (FAW) yang bergerak pada bisnis tour and travel. Dalam proses ini, Perseroan telah menunjuk lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal (LPPPM), termasuk penjamin pelaksana emisi efek (lead underwriter) yakni PT Lotus Andalan Sekuritas. Sementara itu, Direktur Utama Lotus Andalan Sekuritas sekaligus Lead Underwriter, Wientoro Prasetyo, menuturkan dana hasil penawaran umum ini akan digunakan sebesar 50 persen untuk mengakusisi tambahan cadangan lahan atau land bank oleh anak usaha perusahaan yakni PT Bumi Majalengka Permai (BMP), sebagai pengelola Hotel Fitra. "Lalu, sekitar 30 persen akan digunakan untuk pembangunan Convention Hall di Hotel Fitra milik BMP. Sisanya, sekitar 20 persen akan digunakan sebagai modal kerja bagi BMP," kata dia.

Perseroan menargetkan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas rencana IPO ini pada 23 Mei mendatang, dan setelah itu akan melakukan Masa Penawaran (Offering Period) pada 24-27 Mei 2019. Masa Penjatahan dijadwalkan pada 28 Mei, distribusi dan refund saham pada 29 Mei, dan rencana Pencatatan Perdana Saham atau listing di BEI pada 31 Mei mendatang. Direktur Operasional Hotel Fitra International, Tomi Tris, menjelaskan Perseroan berencana membangun Convention Hall berkapasitas 500 orang (theatre) dan 1.000 (standing) dan berdiri di lahan seluas 2.320 meter persegi. Target pembangunan dimulai Juli 2019, dan target operasional Oktober 2019. Tahapan saat ini finalisasi desain dan penunjukkan kontraktor," ujar dia. Lebih lanjut, prospek bisnis Perseroan ke depan semakin positif, seiring dengan kehadiran Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat. "Perseroan telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan swasta, pemerintah, maskapai ternama, travel agent serta bekerja sama dengan penyedia jasa reservasi online seperti Agoda, Expedia, Traveloka, Booking.com, Pegipegi, dan Payment Gateway," jelasnya.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top