Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Korona | Hong Kong Telah Hadapi Gelombang ke-4 Wabah Infeksi Covid-19

Hong Kong Terapkan "Lockdown"

Foto : AFP/GREG BAKER

Antre Uji Covid-19 - Warga Kota Beijing antre untuk mengikuti uji Covid-19 massal pada Jumat (22/1). Pengujian Covid-19 di Beijing digencarkan oleh pemerintah Tiongkok setelah ditemukan kasus varian baru virus korona yang paling cepat penularannya.

A   A   A   Pengaturan Font

HONG KONG - Ribuan warga Hong Kong diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah masing-masing saat diberlakukan penguncian wilayah (lockdown) untuk pertama kalinya di kota itu. Berdasarkan laporan media lokal pada Jumat (22/1), lockdown diterapkan setelah terjadi wabah infeksi virus korona di salah satu distrik yang warganya miskin dan memiliki populasi terpadat di Kowloon.

"Perintah tersebut melarang siapapun meninggalkan apartemen mereka kecuali jika mereka yang berasal dari lokasi lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir, bisa memperlihatkan hasil tes Covid-19 yang negatif, dan akan berlangsung sampai semua orang di area yang ditentukan telah menjalani tes virus korona," tulis media lokal Hong Kong.

Sementara itu South China Morning Post menyatakan bahwa lockdown mulai berlaku tepat pada Jumat tengah malam dan mereka pun melaporkan bahwa sebanyak 1.700 anggota polisi akan dikerahkan dalam pelaksanaan penguncian wilayah terhadap lebih dari 150 blok pemukiman yang dihuni oleh lebih dari 9.000 warga.

Hong Kong merupakan salah satu wilayah yang pertama melaporkan adanya wabah infeksi virus korona sejak pertama kali terdeteksi penyebarannya di wilayah Tiongkok tengah pada pengujung 2019 lalu.

Hong Kong berhasil meredam penyebaran infeksi Covid-19 hingga dibawah 10 ribu kasus dan jumlah kematian hanya sekitar 170 kasus saja dengan hanya menerapkan aturan jaga jarak sepanjang tahun lalu.

Selama lebih dari 2 bulan terakhir, Hong Kong dihantam gelombang ke-4 penyebaran infeksi virus korona dan saat ini otoritas setempat tengan berupaya menekan jumlah kasus infeksi harian. Namun sejumlah klaster terus muncul di sekitar wilayah Yau Tsim Mong, sebuah distrik pada penduduk yang dihuni oleh warga yang berpenghasilan kecil.

Penguncian diShanghai

Sementara itu juga dilaporkan bahwa otoritas di Shanghai pun telah menerapkan penguncianpada dua rumah sakit paling terkenal di Tiongkok, setelah ditemukan ada tenaga medis yang terinfeksi Covid-19.

Sejumlah layanan rawat jalan telah ditangguhkan di Pusat KankerUniversitas FudanShanghai dan Rumah Sakit Renji yang berafiliasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Shanghai Jiao Tong, bersama dengan beberapa komunitas perumahan di sekitarnya.

Kedua rumah sakit itu harus diisolasi setelahdua pekerjanya terkonfirmasi positifCovid-19.

Pada saat bersamaan Beijing telah memulai pengujian massal di di dua distrik yaitu Dongcheng dan Xicheng pada Jumat, setelah ditemukan kasus baru yang berlangsung beberapa hari secara berturut-berturut. Kedua distrik itu meliputi Lapangan Tiananmen dan sejumlah kantor pemerintahan.

Pengujian massal itu dilakukan terhadap sekitar 2 juta orang yang akan digelar selama 2 hari. Langkah pengujian massal itu dilakukan setelah Provinsi Hebei yang berdekatan dengan Beijing, melaporkan 18 kasus baru yang ditularkan secara lokal, serta ditemukannya sejumlah kasus varian baru virus korona yang paling cepat penularannya.

Pemerintah Tiongkok ingin segera memberantas penyebaran infeksi Covid-19 ini karena sebentar lagi akan ada perayaan Tahun Baru Imlek. SB/AFP/DW/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top