Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hoaks Tetap Membayakan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, menyebut elektabilitasnya bersama Ma'ruf Amin di Jawa Barat sempat turun karena penyebaran hoaks dan fitnah. Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu pengurus dan anggota Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulawesi Tenggara di Kendari, Sabtu (2/3/2).

Menurut Jokowi, di Provinsi Jawa Barat, 1,5 bulan yang lalu, pihaknya sudah menang 4 persen. Tiba-tiba tidak ada alasan, elektabilitas anjlok 8 persen. Semua itu tidak lain karena pengaruh hoaks dan fitnah yang terus diembuskan.

Hoaks, ujaran kebencian, politisasi agama terus diproduksi masyarakat yang punya tujuan politik tertentu guna menghancurkan lawan. Padahal, akibatnya jauh sangat berbahaya. Bukan saja bagi lawan politik, tapi bangsa secara keseluruhan yaitu timbulnya perpecahan masyarakat.

Semua sangat prihatin dengan fenomena hoaks dan ujaran kebencian yang masih saja terjadi. Masyarakat penyebar hoaks seolah tak jera dengan tindakan tegas aparat kepolisian menangkap dan mengadili para penyebar hoaks. Aktor intelektual atau provokator penyebar hokas seolah tertawa mendengar dan melihat terbelahnya masyarakat akibat ulah mereka.

Saran sudah disuarakan banyak pihak, termasuk pemerintah agar masyarakat tidak melakukan tindakan pembodohan dan konyol. Tapi, produksi hoaks terus saja dilakukan dan kini malah dilakukan secara langsung, door to door, kepada masyarakat. Timbul pertanyaan, ada apa dengan masyarakat yang sangat mudah percaya pada informasi tak berdasar dan tak benar?
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top