Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha

HKMU Targetkan Produksi Alumunium 12.000 MT

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Emiten manufaktur dan perdagangan bahan bangunan serta perlengkapan rumah tangga, PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) menargetkan produksi alumunium ekstruksi hingga akhir tahun 2019 sebesar 12.000 Metric Ton (MT). Jumlah produksi naik hampir dua kali lipat dari realisasi sepanjang tahun 2018 sebesar 6.200 MT.

Direktur Keuangan HK Metals Utama, Pratama Girindra, mengatakan peningkatan produksi seiring dengan penambahan empat mesin baru pada pabrik yang ada di Cirebon. Penambahan empat mesin baru tersebut berasal dari dana yang dihimpun pada saat gelaran penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

"Sekarang ini tiga mesin sudah terpasang, dan satu mesin diharapkan dipasang dalam beberapa bulan ke depan," ungkapnya di Jakarta, Senin (17/6). Perseroan pun masih akan terus meningkatkan produksi di tahun berikutnya. Pihaknya berencana untuk menambah sebanyak dua mesin baru lagi di tahun 2020 dan 2021.

Dengan penambahan mesin baru tersebut maka produksi Perseroan bisa mencapai 18.000 MT per tahun. Untuk itu, Perseroan tengah mengkaji untuk melakukan aksi korporasi terkait penggalangan dana. Namun, dia belum bisa menyebutkan secara rinci bentuk aksi korporasinya akan seperti apa, entah itu menerbitkan obligasi atau rights issue.

"Kita masih akan melihat kondisi pasar nantinya. Bagaimanapun kita ingin meningkatkan lini produksi sampai tahun 2021. Saat ini Perseroan memiliki 7 mesin dan diharapkan pada tahun tersebut produksi bisa tumbuh 11-12 persen," ucap dia.

Baca Juga :
Permintaan Meningkat

Pada tahun ini, Perseroan menargetkan pendapatan sebesar 1,6 triliun rupiah dari tahun sebelumnya 865 miliar rupiah. Sementara laba bersih hingga akhir tahun ini ditargetkan sebesar 143 miliar rupiah dari tahun 2018 sebesar 69 miliar rupiah. Sementara aset pada 2019 diharapkan mencapai 2,060 triliun rupiah dari 1,533 triliun rupiah.

Ekuitas ditargetkan 756 miliar rupiah dari 621 miliar rupiah. Hingga kuartal I-2019, Perseroan membukukan kenaikan penjualan sebesar 55 persen menjadi 357 miliar rupiah, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 230 miliar rupiah.

Peningkatan penjualan sebagian besar ditopang oleh kenaikan penjualan anak-anak usaha Perseroan, terutama PT Handal Alumunium Sukses (HAS) yang naik 258 persen menjadi 129 miliar rupiah. Meski porsi penjualan berasal dari segmen bisnis perdagangan menyusut menjadi 60 persen dan sisanya segmen bisnis manufaktur.

Sertifikasi Ekspor

Untuk HAS sendiri telah melakukan ekspor perdananya ke Amerika dan Belanda. Pada 2019, HAS menargetkan untuk ekspor ke Australia dan Kanada. Saat ini, Perseroan sedang dalam pembuatan sertifikasi DNV GL sebagai syarat untuk ekspor ke Australia.

"Kalau sertifikasi ini jadi, kita bisa langsung ekspor ke Australia, karena sertifikasi ini tidak mudah. Harapannya sertifikasi tersebut bisa diperoleh sebelum Lebaran, namun ketika Lebaran banyak traffic sehingga baru bisa diterbitkan setelah Lebaran," jelas dia.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top