Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hingga Kini, Pemerintah Telah Bangun 5.972 Km Jalur Kereta

Foto : Istimewa

Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri mengatakan sampai saat ini terbangun 1.796 km jalur kereta yang beroperasi di Pulau Sumatera, 45 km jalur beroperasi di Pulau Sulawesi, serta 4.131 km jalur beroperasi di Pulau Jawa.

"Dalam kurun waktu 2015-2020, capaian konektivitas pembangunan jalur KA di wilayah Sumatera mencakup pembangunan jalur KA Bandar Tinggi - Kuala Tanjung, jalur KA Parabumulih - Kertapati, jalur ganda KA Martapura - Baturaja, jalur ganda KA Kotabumi - Cempaka, KA Bandara Kualanamu Medan, KA Bandara Internasional Minangkabau Padang, LRT Sumatera Selatan di Palembang, serta reaktivasi jalur KA Padang - Pulo Aer," katanya pada acara Webinar Online "Transportasi Untuk Merajut Keberagaman: Episode 1 Kereta Api", Selasa (11/8).

Dikatakan Zulfikri, di Pulau Jawa, dalam kurun waktu 2015-2020, telah dibangun jalur ganda KA Kroya - Kutoarjo, jalur ganda KA Solo - Madiun, jalur ganda KA Madiun - Jombang, reaktivasi jalur KA Cian jur - Cipatat, KRL Jabodetabek, KA Bandara Soekarno Hatta, MRT Jakarta Tahap I, LRT Provinsi DKI Jakarta Tahap I, KA Prameks Yogyakarta - Solo, KA Bandara Yogyakarta International Airport, dan KA Padalarang - Bandung - Cicalengka.

Pada kesempatan sama, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan, Mahfud MD yang juga menjadi keynote speaker dalam kegiatan ini juga menjelaskan transportasi menjadi hal yang vital dalam merawat keberagaman. Ada tiga hal penting dalam transportasi sebagai perawat keberagaman.

"Pertama, transportasi sangat dibutuhkan untuk adanya lalu lintas masyarakat sehingga dengan transportasi bisa saling mengetahui adanya keberagaman. Dengan terbukanya akses transportasi maka akan terjadi interaksi budaya berbeda tapi bertemu dalam aktifitas sosial maupun ekonomi. Transportasi yang mendorong mobilitas antar daerah sangat penting menempatkan semangat budaya. Kedua, transportasi merupakan urat nadi yang menghubungkan potensi satu daerah ke daerah lain. Di satu sisi akan memberi nilai lebih bagi potensi satu daerah. Disisi lain, akan mengurangi biaya distribusi jadi transportasi bisa mewujudkan Indonesia sebagai satu perekonomian nasional," jelasnya.

Terakhir, Mahfud mengatakan konektivitas yang terbuka melalui sistem transportasi akan berkonstribusi terhadap penguatan persatuan bangsa. Sebab, dengan saling berinteraksi dan saling mengenal, rasa saling percaya dapat dibangun. mza/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top