Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang Dagang

Hindari Tarif, Trump Minta Apple Bangun Pabrik di AS

Foto : AFP/WANG ZHAO

Terkena Tarif - Salah satu kantor pemasaran Apple Inc di Beijing, beberapa waktu lalu. Produk Apple di Tiongkok akan terkena kebijakan tarif impor yang dikeluarkan Amerika.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Sejumlah produk Apple, seperti Apple Watch, HomePod, AirPods, dan Apple Pencil disebut-sebut masuk dalam daftar tarif impor tambahan senilai 200 miliar dollar Amerika Serikat (AS) yang segera diberlakukan kepada Tiongkok.

Selain itu, kabel tertentu untuk perangkat Apple juga menjadi salah satu barang impor dari Tiongkok yang terkena kebijakan baru perdagangan AS-Tiongkok.

Pekan lalu, Apple Inc memperingatkan pemberlakukan tarif impor tambahan pada Tiongkok dapat menyebabkan pertumbuhan AS turun dan daya saing produk-produk AS melemah karena harga jual yang lebih mahal.

Melalui surat yang dikirim ke Kantor Perwakilan Perdagangan AS, Apple menyebutkan usulan tarif tambahan AS senilai 200 miliar AS kepada Tiongkok akan menaikkan harga untuk beberapa produk yang populer di kalangan konsumen AS, seperti Apple Watch dan AirPods.

"Selain itu, tarif juga akan mempengaruhi penjualan Mac mini, aksesori untuk iPad, Apple Pencil, dan alat pengisi daya, serta peralatan elektronik dari produsen-produsen dan desain asal AS," ujar isi surat perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California, itu.

Menanggapi keluhan Apple, Presiden AS Donald Trump mengatakan solusi sederhana agar terhindar dari tarif impor adalah menjadikan AS sebagai lokasi produksi.

"Buat produk Anda di Amerika Serikat, jangan di Tiongkok. Mulai membangun pabrik baru sekarang. Menyenangkan!" kata Trump, di akun Twitter, Sabtu (8/9).

Namun, Apple belum memberikan komentar atas pertanyaan media soal pernyataan Trump tersebut. Sedangkan masyarakat AS memiliki waktu sampai Kamis (13/9) untuk menanggapi rencana pemerintah terkait tarif impor produk Tiongkok.

Trump mengatakan, dia juga sedang mempertimbangkan pemberlakuan tarif impor tambahan baru senilai 267 miliar dollar AS pada Tiongkok.

Menurut para pakar, rencana balasan terhadap apa yang disebut sebagai praktik perdagangan curang itu akan mencakup hampir seluruh jenis barang-barang konsumsi.

Dibebankan ke Konsumen

Sebelumnya, CEO Apple, Tim Cook, menyatakan kebijakan Trump akan berdampak pada jalannya perusahaan dan produk-produk.

Sebab, kebijakan tarif seperti pajak yang dibebankan pada konsumen di AS dan meningkatkan biaya produk Apple yang selama ini dijadikan tumpuan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

"Bukan pendekatan yang tepat," kata Cook. Sementara itu, produsen chip terbesar kedua di dunia, Intel, juga mendukung Apple terkait kebijakan tarif Trump.

Menurut Intel, produsen komputer dan telepon yang terlibat dalam rantai pasokan global, termasuk manufaktur di Tiongkok, akan terkena dampaknya.

Dalam surat juga disebutkan, industri semikonduktor merupakan pengekspor keempat terbesar di AS, dan Intel memiliki surplus perdagangan global lebih dari enam miliar dollar AS, dan surplus dengan Tiongkok mendekati dua miliar dollar AS pada 2017. AFP/SB/gma/AR-2

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top