Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pergantian Pejabat | Orang Gampang Tergoda dengan Bisnis Narkoba

Heru Diminta Bawa Tradisi Baik di KPK ke BNN

Foto : Koran Jakarta /Wahyu AP

UCAPKAN SELAMAT | Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan ucapan kepada Irjen Pol Heru Winarko usai di lantik menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di Istana Negara Jakarta, Kamis (1/3).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Inspektur Jenderal Heru Winarko, sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komisaris Jenderal Budi Waseso yang memasuki masa pensiun.

Jokowi berharap Heru bisa membawa tradisi baik KPK ke BNN. Jokowi meminta Heru menerapkan good governance dan tata kelola organisasi yang baik di BNN seperti di KPK.

"Kami ingin agar BNN nantinya memiliki standar-standar yang baik seperti yang Pak Heru terapkan di KPK," kata Presiden Joko Widodo seusai melantik Inspektur Jenderal Heru Winarko menjadi kepala BNN, di Istana Negara, Jakarta (1/3).

Heru Winarko merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985, yang banyak berkecimpung di bidang reserse. Heru menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK mulai Kamis, 15 Oktober 2015. Sebelum menjabat Deputi Penindakan, Heru menjadi anggota staf ahli di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan saat itu.

Selain itu, kata Jokowi, yang paling penting adalah membawa pula integritas dalam pemberantasan narkoba. "Karena di peredaran narkoba duitnya gede sekali, omzetnya gede sekali, gampang menggoda orang untuk berbuat tidak baik," kata dia.

Jokowi menyebut, tantangan BNN ke depan masih sama, bahkan bertambah, yakni soal bagaimana mencegah barang haram itu masuk ke Indonesia sekaligus menurunkan jumlah penyalahgunaan narkoba.

"Tantangannya, yang jelas agar semakin sedikit narkoba yang masuk. Kemudian juga menurunkan sebanyak-banyaknya pengguna. Dari sisi rehabilitasi baik, dari sisi pencegahan agar barang yang masuk juga baik," ujar Jokowi.

Bawa Perubahan

Harapan yang sama juga diungkapkan Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan. Basaria juga berharap Heru dapat membawa budaya kerja KPK ke BNN.

"Kami harapkan, saat beliau berada di BNN akan membawa perubahan-perubahan. Paling tidak, cara dan etika yang berlaku di KPK bisa diberlakukan di sana," ujar Basaria di Kompleks Istana Presiden.

"Banyak sekali (cara kerja dan etika) yang bisa dibawa. Salah satunya prinsip berani, jujur, hebat. Kalau salah, tetap salah. Kalau benar, ya benar. Kemudian transparansi. Ada juga religius," kata dia.

Basaria melihat Heru memiliki kepemimpinan yang andal, namun tenang. Komunikasinya dengan bawahan juga bagus. Basaria juga melihat Heru sangat mampu bekerja dalam tim.

Tidak Jauh Berbeda

Di tempat yang sama, Heru mengatakan akan mengadopsi sejumlah kebijakan KPK. "BNN dan KPK tentu tidak jauh berbeda. Di sana ada pencegahan, nah di KPK juga ada pencegahan. Ini yang kami akan coba, baik dan bagus yang ada di masing-masing kami sharing," kata Heru.

Menurut dia, pekerjaan memberantas korupsi dan narkoba tidak jauh berbeda. Secara umum tahapan hukum dalam penanganan kasus korupsi dan narkoba sama. "Ada pengaduan masyarakat, ada penyelidikan, penyidikan, dan lain-lain.

Saya kira itu standar dalam penegakan hukum tentunya," ucapnya. Heru berujar akan melanjutkan dan meningkatkan kebijakan-kebijakan yang sudah dijalankan oleh Kepala BNN sebelumnya, Komisaris Jenderal Budi Waseso. Ia berharap seluruh intansi pemerintahan dan masyarakat mau sama-sama membantu memberantas narkoba. fdl/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top