Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peringatan WHO

"Herd Immunity" Tidak Akan Tercapai pada 2021

Foto : FABRICE COFFRINI/AFP

Kantor Pusat WHO

A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Soumya Swaminathan, memperingatkan masyarakat global bahwa kekebalan kelompok atau herd immunity tidak akan tercapai pada 2021 meski telah ada vaksin virus korona (Covid-19).

Swaminathan dalam pengarahan, Senin (11/1) waktu setempat, mengatakan bahwa saat ini masih banyak negara yang belum bisa keluar dari fase kritis dalam penanganan Covid-19.

Swaminathan menyambut langkah baik Inggris, AS, Prancis, Kanada, Jerman, Israel, Belanda, dan beberapa negara lainnya yang telah mulai memvaksinasi Covid-19 untuk jutaan warganya.

"Meskipun vaksin mulai melindungi orang-orang yang paling rentan, kita tidak akan dapat mencapai tingkat kekebalan populasi (herd immunity) pada tahun 2021," ungkap Swaminathan.

Ia menambahkan bahwa kalaupun itu bisa terjadi di beberapa lokasi di dunia, itu tidak akan bisa melindungi semua orang di dunia.

Secara umum, ilmuwan menjelaskan bahwa untuk mencapai herd immunity diperlukan tingkat vaksinasi sekitar 70 persen. Sayangnya, beberapa menilai bahwa sifat Covid-19 yang sangat menular bisa menyebabkan ambang batas menjadi lebih tinggi.

Masalah lain yang muncul adalah adanya ketimpangan tingkat vaksinasi antara negara kaya dan negara miskin di dunia. Saat ini, negara miskin dan berkembang masih cukup sulit mendapatkan akses menuju vaksin, meskipun WHO telah membentuk Covax sebagai penjamin.

Sementara itu, Penasihat Direktur Jenderal WHO, Dr Bruce Aylward, mengatakan WHO berharap negara miskin bisa memulai program vaksinasi pada akhir bulan ini atau selambat-lambatnya pada bulan Februari.

"WHO membutuhkan kerja sama produsen vaksin, khususnya untuk mengimunisasi populasi yang rentan. WHO memiliki rencana yang merinci negara berkembang mana yang mungkin mulai menerima vaksin bulan depan," kata Dr Aylward.

Kerumunan Meningkat

Para pejabat WHO menegaskan lonjakan kasus yang terjadi belakangan ini merupakan akibat dari meningkatnya titik kerumunan orang, terutama di masa Natal dan Tahun Baru.

Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO, bahkan mengatakan bahwa dunia telah kalah menghadapi virus korona karena mengabaikan kerumunan. "Kita kalah dalam pertempuran karena kita mengubah pola kebijakan kerumunan selama musim panas, ke musim gugur, dan terutama sekitar Natal dan Tahun Baru," ungkapnya.

Kerkhove menyayangkan banyaknya orang yang mulai mengabaikan anjuran pembatasan sosial di masa liburan dan melakukan kontak dengan keluarga dan teman. Menurutnya, hal ini berdampak langsung pada pertumbuhan angka infeksi di banyak negara.

Herd immunity adalah bentuk perlindungan tidak langsung dari suatu penyakit yang terjadi saat sebagian besar populasi menjadi kebal terhadap infeksi penyakit, yakni melalui vaksinasi maupun infeksi sebelumnya, sehingga orang yang tidak kebal penyakit juga ikut terlindungi. n SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top