Hentikan PTM Terbatas demi Keselamatan Peserta Didik
Heru Purnomo Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI)
Ketertinggalan materi pelajaran masih bisa diberikan di kemudian hari ketika pandemi terkendali.
JAKARTA - Pemerintah pusat dan daerah diminta menghentikan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.Lonjakan kasus Covid-19 terutama untuk usia anak harus jadi peringatan.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo, kepada awak media, di Jakarta, Rabu (23/4).
"Penghentian harus segera dilakukan agar jumlah anak yang berpotensi terinfeksi covid-19 dapat ditekan, termasuk pendidik wajib juga dilindungi dari penularan Covid-19," ujar Heru.
Dua menerangkan, penghentian PTM Terbatas harus diutamakan bagi sejumlah daerah dengan positivity rate Covid-19 di atas 5 persen. Menurutnya, ada daerah dengan positivity rate mencapai 17 persen yang. Kondisi demikian sangat tidak aman untuk PTM.
"Jika kasus terus melokjak dan sulit dikendalikan, maka pemerintah daerah wajib menunda pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru 2021/2022 yang dimulai pada 12 Juli 2021," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya