Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Heboh! Akhirnya Pertamina Melakukan Langkah Mengedarkan BBM 24 Jam hingga Idul Fitri, Stok Aman?

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PT Pertamina (Persero) Mengambil langkah untuk mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) mulai dari hulu hingga hilir selama 24 jam, guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan mudik.

"Kami berkomitmen memastikan kebutuhan energi masyarakat tersedia dengan baik selama Ramadan dan Idul Fitri tahun ini," ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga SH C&T Alfian Nasution dalam pernyataan pers, Sabtu (16/4).

Dirinya menyebutkan akan mendorong semangat energi untuk tetap konsisten, Pertamina selama Ramadan dan menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah ini terus teguh, bekerja keras dalam menjalankan amanah mendistribusikan energi bagi masyarakat mengingat pada tahun ini kebutuhan BBM, LPG, dan juga Avtur akan mirip seperti kondisi normal dengan terus terkendalinya pandemi Covid-19.

"Saat ini tren konsumsi energi masyarakat sejak awal 2022 terus menunjukkan peningkatan dan mendekati konsumsi masyarakat sebelum pandemi," ujarnya.

Keterangannya menegaskan bahwa kebutuhan harus terpenuhi, Pertamina Patra Niaga terus memastikan cadangan selalu tersedia untuk menyeimbangkan permintaan dengan suplai yang disalurkan untuk masyarakat.

"Saat ini, tercatat rata-rata ketahanan seluruh produk BBM di atas 16 hari, LPG di level 13 hari dan Avtur di atas 33 hari," ucapnya.

Dirinya memperhitungkan kebutuhan energi untuk wilayah Bangka Belitung jenis bahan bakar Pertamax Series diproyeksikan meningkat sebesar 29,2%, Dex series mengalami sedikit penurunan dari rata-rata konsumsi harian saat ini.

Kemudian, Pertalite diprediksi akan meningkat sebesar 14,4%, Bio Solar diprediksi akan sedikit mengalami peningkatan dari rerata konsumsi harian saat ini, khususnya pada saat menjelang lebaran, untuk avtur sendiri akan ada peningkatan dari rerata konsumsi harian.

"Dengan kondisi yang kian membaik, Pertamina Patra Niaga selaku Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen memastikan kebutuhan energi tersedia dengan baik," katanya.

Sebelumnya, semenjak PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Pertamax mulai 1 April lalu, terjadi kelangkaan pertalite di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Kondisi ini membebani masyarakat golongan bawah yang selama ini bergantung pada bahan bakar minyak (BBM) penugasan tersebut karena terpaksa mengkonsumsi produk mahal, pertamax.

Dampak dari kenaikan harga energi, inflasi Ramadan bakal sangat tinggi. Terlebih lagi, dengan terjadinya kelangkaan solar subsidi dan pertalite di banyak wilayah. Tanpa kenaikan harga energi saja, harga berbagai barang kebutuhan pokok sudah pasti naik selama Ramadan. Apalagi, dengan kenaikan harga energi ditambah kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen.

Rifai, petugas SPBU di Jalan Santosa Raya, Depok, Jawa Barat, membenarkan kelangkaan tersebut. Dia mengatakan stok pertalite di SPBU tempatnya bertugas memang tidak pernah habis karena begitu akan habis ditambahkan lagi stoknya.

"Tapi memang ada juga SPBU yang begitu stoknya habis, gak ditambah lagi. Stoknya sesuai kuota. Kalau habis, tidak otomatis kuotanya ditambah," paparnya pada Koran Jakarta, Minggu (3/4).


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top