Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hati-Hati! Sering Tertawa dan Buat Lelucon ‘Garing’ Bisa Jadi Tanda Kerusakan Otak Bagian Ini

Foto : drkoop.com

Ilustrasi tertawa berlebihan yang merupakan tanda dari kerusakan otak.

A   A   A   Pengaturan Font

Kita orang Indonesia, mungkin belum familiar dengan penyakit yang satu ini. Gangguan otak yang menyebabkan penderitanya suka tertawa terbahak-bahak, melontarkan candaan yang 'garing' bahkan cenderung tidak pantas ini terkenal dengan nama 'Witzelsucht'.

Gangguan ini berasal dari Jerman. Secara harfiah, 'Witz' artinya adalah lelucon dan 'Sucht' adalah kecanduan.

Penderita 'Witzelsucht' biasanya tidak bisa berhenti membuat lelucon. Dalam kepala mereka, tak terhitung berapa banyak lelucon yang dibuat, tanpa menyadari bahwa candaan tersebut tidak lucu sama sekali atau bahkan tidak pantas untuk dijadikan bahan tertawaan.

Istilah penyakit ini pertama kali muncul dan menyerang empat orang pasien di tahun 1880. Keempat pasien tersebut mengalami tumor otak yang berada di lobus frontal kanan dan memiliki kecanduan pada lelucon yang 'receh', sarkastik, dan tidak pantas.

Lobus frontal sendiri adalah bagian otak yang berada di depan (frontal). Bagian ini berfungsi untuk mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, memori dan kepribadian.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rizqa Fajria

Komentar

Komentar
()

Top