Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hati-hati dan Waspada, Kemenkes Laporkan Temuan Varian XBB di Indonesia Jadi Delapan Kasus

Foto : ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

Tangkapan layar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam Siaran Sehat di Jakarta, Senin (31/10/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

"Dalam tiga hari terakhir ini sebenarnya kita agak kaget karena kasus yang biasanya berkisar 2.300 per hari, naik jadi 3.000 kasus. Tapi untungnya per kemarin, sudah turun jadi 2.700 lagi. Kami menduga kenaikan biasanya dikaitkan dengan adanya varian atau subvarian baru, kalau kemarin heboh karena XBB," ujarnya.

Meski sudah ditemukan delapan kasus dengan subvarian XBB, ia mengatakan kehadiran XBB tidak perlu dikhawatirkan, karena dari 24 negara yang sudah melaporkan temuan subvarian itu, belum ada yang melaporkan kematian ataupun keparahan (fatalitas) pada keterisian di rumah sakit (BOR).

Syahril menambahkan sifat virus memang akan selalu bermutasi untuk tetap bisa bertahan hidup.

Oleh karenanya, ia mengimbau semua pihak tidak abai dan membiarkan virus menyebabkan kefatalan yang berbahaya bagi Indonesia maupun dunia.

Ia berharap, semua pihak dapat memahami bahwa salah satu syarat untuk memasuki endemi dengan menjaga protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi yang dapat memproteksi tubuh masyarakat.

Kemenkes juga akan terus memantau perkembangan semua mutasi dan keberlangsungan pandemi di Indonesia.

"Kami belum bisa memprediksinya lagi, hanya saja sebagaimana yang disampaikan Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Bapak Tedros ya, kalau semua negara mau sama-sama ke akhir pandemi, maka harus punya manajemen lonjakan kasus kapan pun, di mana pun bisa dimanagesupaya angka kesakitan bisa terkendali," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top