Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha

Hasnur Group Akan Lepas Anak Usaha IPO

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Hasnur Group berencana melepas salah satu anak usaha di sektor pertambangan dan infrastruktur untuk melantai di pasar modal melalui mekanisme penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

Anak usaha yang akan IPO adalah PT Hasnur Jaya Internasional (HJI) yang saat ini memiliki tujuh entitas anak di sektor pertambangan, konstruksi, dan services untuk pertambangan. Dana IPO pun sebagian besar akan digunakan untuk ekspansi bisnis.

Direktur Keuangan Hasnur Group, Syamsul Bachri Djadi, mengatakan kebutuhan dana untuk investasi diperkirakan sekitar 1,2-1,4 triliun rupiah. Dana tersebut ditujukan untuk pengembangan logistik sektor pertambangan di Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan. "Kami akan ekspansi logistik batu bara ke area Sumatera dan untuk pendanaannya salah satunya dari IPO," ungkap dia di Jakarta, Rabu (15/8).

Perseroan yang berencana membangun floating storaging dan memperkuat pengangkutan batu bara ini, belum akan mengeluarkan dana investasi tersebut dalam waktu dekat. Sebab, pihaknya masih dalam proses menyelesaikan perjanjian bisnia untuk membangun infrastruktur logistik di Sumatera Selatan.

Sekadar informasi dalam membangun storage saja dana yang diperlukan sekitar 50 juta dollar AS. Rencana IPO dijadwalkan semester pertama 2019. Untuk itu, Perseroan belum menunjuk pihak yang akan menjadi penjamin pelaksana emisi efek atau underwriter. "Belum bisa melakukan IPO tahun ini apalagi sekarang sudah bulan Agustus.

Kami harus melakukan proses penjajakan terlebih dahulu," imbuh dia. Sebagai informasi, Hasnur Jaya Internasional mencatatkan kepemilikan aset sebesar 3 triliun rupiah, dengan pendapatan 1,9 triliun rupiah dan laba sebesar 350 miliar rupiah. Pada semester pertama 2018, pendapatan Perseroan telah mencapai 1,1 triliun rupiah dengan laba bersih dikisaran 200 miliar rupiah.

Diharapkan laba bersih hingga akhir tahun ini mencapai 400 miliar rupiah, sedangkan pendapatan mencapai 2,5 triliun rupiah. Hasnur Jaya Internasional tahun ini menargetkan produksi batu bara mencapai 11,54 juta metric ton. Target produksi batu bara meningkat 67 persen dibandingkan sepanjang tahun lalu.

Saat ini, Perseroan memiliki konsesi pertambangan seluas 21.700 hektare berlokasi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. "Kami memproduksi batu bara berkalori tengah yaitu 4.000-4.200 kcal sehingga lebih ramah lingkungan," jelas dia.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top