Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembiayaan APBN

Hasil Lelang 7 Seri SUN di Bawah Target

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah menyerap dana 10,8 triliun rupiah dari lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan total penawaran masuk 26,19 triliun rupiah.

"Lelang tersebut tidak mencapai target indikatif yang ditetapkan 15 triliun rupiah," menurut laporan Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa (21/5). Untuk seri SPN12200213, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai 2,2 triliun rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,94545 persen.

Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 13 Februari 2020 ini mencapai 4,54 triliun rupiah. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,9 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,12 persen. Untuk seri FR0077, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai 2,1 triliun rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,58459 persen.

Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2024 mencapai 4,19 triliun rupiah. Untuk seri FR0078, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai 3,1 triliun rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,09502 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2029 ini mencapai 7,41 triliun rupiah.

Untuk seri FR0068, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai 2,4 triliun rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,60485 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini mencapai 5,38 triliun rupiah.

Penawaran Rendah

Untuk seri FR0079, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai 0,9 triliun rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,69177 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 April 2039 ini mencapai 1,80 triliun rupiah. Untuk seri FR0076, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai 0,1 triliun rupiah dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,76471 persen.

Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048 ini mencapai 0,46 triliun rupiah. Pemerintah tidak memenangkan lelang untuk seri SPN03190822 karena rendahnya penawaran yang masuk yaitu 2,4 triliun rupiah dengan imbal hasil terendah masuk 5,85 persen dan imbal hasil tertinggi masuk 6,0 persen.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top