Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilpres Amerika Serikat

Harris yang Populer di Kalangan Imigran Ilegal dan Trump yang Mencalonkan Presiden untuk Seluruh Warga Amerika

Foto : ISTIMEWA

Kamala Harris dan Donald Trump

A   A   A   Pengaturan Font

Trump berhasil mengantongi mayoritas suara dari para delegasi di Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, Wisconsin. Dengan demikian, Trump akan memimpin Partai Republik pada Pilpres AS untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, setelah menang melawan Hillary Clinton pada 2016 dan kalah pada pilpres 2020 dari Presiden Joe Biden yang menjabat saat ini. Kamala sebenarnya bukan saingan serius Trump. Lantas kenapa di survei suaranya mepet atau berdekatan dengan Trump? Karena sebenarnya pemilih Kamala adalah orang yang anti terhadap Trump.

Hal ini bisa dimaklumi karena Trump dianggap merusak tatanan pendukung Demokrat, yaitu perkawinan sejenis, aborsi, dan program anggaran sosial. Partai Republik mencalonkan Trump karena kekuatan yang ada pada Trump. Seandainya tidak dicalonkan oleh Republik, Trump bisa maju sendiri melalui jalur independen. Berbeda dengan Trump yang kapitalis, Kamala sangat sosialis dan pro kepada imigran ilegal. Program Kamala mengutamakan jaminan sosial.

Tanpa harus bekerja, negara memberi jaminan sosial yang besarnya mendekati separuh dari gaji mereka yang bekerja. Sedangkan salah satu program Trump adalah kepeduliannya terhadap persaingan dagang yang tidak sehat antara AS dan Tiongkok yang lebih banyak merugikan AS.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top