Hari Pustakawan Nasional Jadi Tanda Bakti Para Ahli Perpustakaan Mencerdaskan dan Memajukan Bangsa
Ilustrasi - Sejumlah pengunjung menggunakan fasilitas koleksi buku di Perpustakaan Soeman HS di Kota Pekanbaru, Riau.
Indikator tersebut sangat berimplikasi terhadap Indeks Literasi Indonesia setidaknya di era transformasi saat ini hingga mampu mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN)2020-2024.
Hal itu dibuktikan melalui survei Badan Pusat Statistik (BPS), skor Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat baru mencapai 64,48 poin atau masih dibawah target pemerintah 70 poin.
Oleh karena itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Perpustakaan Nasional E. Aminudin Aziz menilai dibutuhkan kerjasama multi pihak yang intensif dan berkelanjutan untuk menyelesaikan segenap hambatan yang ada hingga dapat meningkatkan kualitas dan pemanfaatan perpustakaan di Indonesia.
Dalam banyak kesempatan Aminudin mengatakan bahwa perhatian terhadap pengembangan profesi pustakawan menjadi hal yang juga sangat dibutuhkan karena beriringan dengan akreditasi perpustakaan.
Pasalnya untuk diketahui gaji dan tunjangan yang rendah sementara persyaratan menjadi pustakawan tergolong rumit dan membutuhkan waktu pendidikan yang lama menjadi salah satu faktor kurangnya minat terhadap profesi pustakawan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya