Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan l Kapal Logistik Dioperasinalkan di Kepulauan Seribu

Harga Telur Melambung

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tim Satgas Pangan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) turun guna memastikan harga pokok tetap stabil sebelum masuknya bulan puasa.

BEKASI - Komoditi daging ayam dan telur ayam mengalami kenaikan harga yang paling mencolok di Bekasi bila dibandingkan dengan komoditi lain menjelang Ramadan 1439 Hijriyah/2018 Masehi.

"Kita lihat pasokan banyak, namun harga masih relatif tinggi. Biasanya harga ayam di kisaran 30.000 per ekor, sekarang 38.000 rupiah per perekor, telur ayam dari semula 22.000 rupiah per kilogram, kini tembus 26.000 rupiah per kilogram," kata pejabat Wali Kota, Bekasi Ruddy Gadakusumah, di Bekasi, Rabu (9/5).

Hal itu dikatakan Ruddy saat meninjau Pasar Kranji Baru, Kecamatan Bekasi Barat untuk mengecek fluktuasi harga sembako jelang Ramadan dengan didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bekasi Makbullah dan sejumlah staff. Ruddy mengatakan, harga bahan pokok lain seperti komoditi beras, cabai, daging dan ikan yang masih relatif stabil. "Harga daging ayam dan telur ayam yang paling mencolok kenaikannya hari ini," katanya.
Dalam agenda tersebut Ruddy sempat menanyakan kepada para pedagang perihal kenaikan harga tersebut.

"Saat saya tanya pedagang, harga ini naik memang dari faktor distribusi dan para peternaknya. Pedagang pun ingin harga turun biar cepat laku," katanya.

Ruddy mengatakan pengawasan harga kebutuhan pokok juga dilakukan secara masif di seluruh pasar tradisional dan modern oleh tim khusus yang telah dibentuk. "Tim Satgas Pangan dan Forum KomunikasiPimpinan Daerah (Forkompinda) juga turun guna memastikan harga pokok tetap stabil sebelum masuknya bulan puasa," katanya

Kegiatan rutin setiap menjelang puasa itu dilakukan pihaknya guna mengantisipasi adanya oknum pedagang yang menimbun kebutuhan bahan pokok masyarakat untuk kepentingan pribadi. "Kalau ada yang memainkan harga dengan sengaja dan menyengsarakan warga, kita tidak tinggal diam," kata Ruddy.

Ruddy dalam tinjauannya menanyakan langsung kepada beberapa pedagang tentang harga dan ketersediaannya. Ruddy menambahkan, kenaikan harga kali ini masih dianggap wajar karena para pedagang mengambil untung dari setiap penjualan, khususnya pada musim bulan puasa, tahun baru, Natal dan musim lainnya.

Pihaknya bersama Tim Satgas Pangan, Forkopinda tetap memastikan harga bahan pokok terjangkau daya beli masyarakat.

Suplai Sembako

Terkait dengan suplai kebutuhan pangan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengoperasikan apal logistik KM Banawa Nusantara akan dioperasionalkan di Kepulauan Seribun untuk mensuplai kebutuhan warga Kepulauan Seribu.

"Kapal ini akan menjadi kapal pengangkut logistik untuk kebutuhan bahan pokok di Kepulauan Seribu. Selama ini, mereka yang tinggal di Kepulauan Seribu harus mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang relatif tinggi," ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Pulau Tidung, kemarin.

Adanya disparitas harga yang cukup tinggi untuk kebutuhan pokok di Kepulauan Seribu, ungkapnya, dikarenakan suplai komoditas untuk warga Kepulauan tidak selancar di darat. Dia berharap, pengoperasian kapal tersebut bisa menekan harga kebutuhan pokok di Kepulauan Seribu.

"Dengan adanya tambahan kapal ini, Insyaallah akan bisa disuplai dengan teratur dan harganya insyaallah bisa lebih terjangkau untuk seluruh warga. Kalau diperhatikan, saya dapat laporan bahwa kapal ini akan bisa mengangkut kurang lebih 10 ton barang," katanya.

Dengan daya angkut yang cukup besar ini, tegasnya, pengoperasian kapal bisa berkeliling selama enam kali dalam satu bulan. Sebelumnya, suplai kebutuhan pokok untuk warga Kepulauan Seribu hanya dilakukan dua kali dalam sebulan.

pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top