Harga Karbon di Asia Terlalu Murah untuk Menurunkan Emisi
Harga karbon Tiongkok mencapai puncaknya pada sekitar 9 dollar AS per ton awal tahun ini.
SEOUL - Semakin banyak negara Asia yang menetapkan harga emisi untuk mencoba mengekang pemanasan global, tetapi pasar karbon dan pajak kawasan itu sebagian besar mulai melambat dan mengecewakan.
"Pasar karbon Asia tidak memiliki peraturan yang ketat, yang berarti mereka tidak dapat memberikan sinyal yang tepat yang mengarah pada pengurangan emisi," kata Youn Sejong, Direktur Plan 1.5, sebuah organisasi advokasi iklim yang berbasis di Seoul.
Seperti dikutip dari straitstimes, Senin (8/8), harga karbon di Tiongkokdan Korea Selatan berada jauh di bawah tingkat yang diperkirakan memiliki dampak yang berarti terhadap iklim, sementara pajak di Jepang dan Singapura telah ditetapkan pada tingkat yang sangat rendah.
Itu menunjukkan pasar ini, setidaknya berada pada jalur yang tidak akan cukup untuk mengubah perilaku industri berpolusi atau membantu negara mencapai tujuan nol bersih mereka.
Asia sedang berjuang untuk mengadopsi instrumen penetapan harga polusi yang ambisius, terutama pada saat inflasi yang melonjak, kenaikan harga energi dan ketidakstabilan ekonomi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya