Harga Emas Stabil di Asia
Seorang karyawan menyortir emas batangan di Pabrik Pemisahan Emas dan Perak Austria 'Oegussa' di Wina, Austria.
Foto: ANTARA/REUTERS/Leonhard Foeger/am.Bengaluru - Harga emas relatif bertahan stabil di perdagangan Asia, Selasa (21/12) pagi, karena pedagang menilai dampak dari melonjaknya kasus virus corona Omicron dan kenaikan suku bunga yang bertujuan untuk menjinakkan inflasi yang tinggi.
Emas berjangka AS turun tipis 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.790,60 dollar AS per ounce pada pukul 01.42 GMT. Sementara itu, emas spot naik tipis 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.790,57 dollar AS per ounce.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada Senin (20/12) bahwa dia akan memperketat pembatasan virus corona untuk memperlambat penyebaran varian Omicron jika diperlukan, setelah Belanda memulai penguncian keempat dan ketika negara-negara Eropa lainnya mempertimbangkan pembatasan Natal.
- Baca Juga: Tingkatkan Likuiditas Perbankan
- Baca Juga: Penumpang Nataru di Bandara Soetta Tembus 2 Juta
Dollar melayang di bawah tertinggi baru-baru ini, setelah melemah semalam menyusul pukulan terhadap rencana pengeluaran Demokrat di Washington.
Saham-saham AS ditutup lebih dari 1,0 persen lebih rendah semalam, tertekan oleh melonjaknya kasus virus corona Omicron dan kemungkinan pukulan fatal terhadap RUU pengeluaran domestik 1,75 triliun dollar AS, dengan harga minyak jatuh.
Sementara itu, Moderna Inc mengatakan pada Senin (20/12) bahwa dosis penguat vaksin COVID-19 tampaknya melindungi terhadap Omicron yang menyebar cepat dalam pengujian laboratorium dan bahwa versi suntikan saat ini akan terus menjadi "lini pertama" pertahanan melawan Omicron.
Pergeseran Federal Reserve menjadi lebih hawkish minggu ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi dan inflasi, tetapi itu hampir tidak mengubah pandangan pasar obligasi bahwa suku bunga jangka pendek dapat melampaui perkiraan puncak bank sentral AS.
Komoditas mengungguli aset lainnya tahun ini karena pemulihan dari pandemi mendorong permintaan meskipun penurunan emas menunjukkan selera investor yang menurun.
Logam mulia lainnya di pasar spot, perak turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 22,20 dollar AS per ounce, platinum turun 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 930,72 dollar AS dan paladium turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.747,46 dollar AS per ounce.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 3 Pemkot Surabaya Mengajak UMKM Terlibat dalam Program MBG
- 4 Antisipasi Penyimpangan, Kemenag dan KPAI Perkuat Kerja Sama Pencegahan Kekerasan Seksual
- 5 Seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Riau mati
Berita Terkini
- Makin Kokoh Pertahannya, Bek Timnas Jay Idzes Kembali Tampil Penuh Ketika Venezia Ditahan Imbang
- Bersiap untuk Kembali Macet, 509.473 Kendaraan Kembali ke Jabotabek
- Banyak Sekali, Terjadi 360 Bencana Ekologis di Sulsel Selama 2024
- Gara-gara Diblokir Kesepakatan dalam Pembelian US Steel, Nippon Jepang Marah dan Akan Gugat AS
- Kalau Perlu Ditenggelamkan, Kapal Ikan Asing Berbendera Vanuatu Ditangkap di Perairan Bintan