Harga Cabai Kian Mahal
cabai
Di Kota Ambon, Maluku, harga cabai merah biasa yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional hingga kini masih di level tinggi, 100 ribu rupiah kg. Di pasar tradisional Mardika dan Batu Merah, Senin (15/3), para pedagang menawarkan harga cabai merah biasa cukup mahal yakni 100 ribu rupiah kg atau naik dari sebelumnya 80 ribu rupiah, sedangkan eceran 12 ribu rupiah/ cupa (ukuran satu kaleng susu kental manis cap nona) ataupun 5.000 rupiah / tumpuk kecil.
Kerusakan Panen
Merespons kenaikan harga cabai saat ini, pemerintah mengungkapkan kerusakan panen di sejumlah daerah memicu mahalnya harga cabai merah besar, cabai merah keriting, hingga cabai rawit merah. "Kalau kita lihat, cabai merah naiknya double digit, terutama cabai rawit merah pada bulan lalu," kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, kemarin.
Menurut Mendag, lonjakan harga pada cabai dipicu oleh kerusakan panen di beberapa wilayah penghasil cabai. Di Tuban, Kediri, Blitar, terjadi kerusakan panen kurang lebih 40 persen. Tapi, di Wajo, Sulawesi Selatan, kerusakan panen cabai terjadi hingga kurang lebih 70 persen.
"Karena itu, harga daripada cabai merah, cabai rawit merah, cabai merah keriting terjadi kenaikan harga yang stabil, tetapi tinggi," tukas Mendag.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya