Harapan Bahwa Resesi Akan Dangkal Adalah Delusi
NOURIEL ROUBINI Chief Executive Officer (CEO) Roubini Macro Associates - Resesi berikutnya bersifat stagflasi yang disertai krisis keuangan, jatuhnya pasar ekuitas bisa mendekati 50 persen.
Resep Bencana
Pada 1970-an, dia mencatat ekonomi AS berjuang untuk melawan stagflasi, tetapi rasio utang rendah, sementara setelah krisis keuangan hebat ada krisis utang, tetapi inflasi tidak menjadi masalah.
Kali ini, kata Roubini, kita memiliki lingkungan yang stagflasi dan "rasio utang yang secara historis tinggi", dan itu adalah resep untuk bencana.
The Fed diperkirakan akan menyetujui kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi minggu ini untuk memerangi inflasi tahunan 9,1 persen yang mengganggu orang Amerika. Langkah ini mengikuti kenaikan suku bunga Juni yang merupakan yang paling agresif sejak 1994, dan Wall Street memperkirakan The Fed akan terus menaikkan suku bunga sepanjang tahun.
Ekonom Morgan Stanley, Ellen Zentner, saat memaparkan sebuah hasil penelitian pada awal pekan ini mengatakan bahwa inflasi inti yang tidak memperhitungkan harga energi dan makanan yang bergejolak akan tetap tinggi bergerak maju. Hal itu memaksa The Fed menaikkan suku bunga lebih banyak di masa mendatang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya