Hampir 3.000 Warga Terdampak Banjir

TANGERANG - Sebanyak 871 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, terdampak banjir akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan sungai-sungai meluap.

"Total jumlah jiwanya 2.885 dari 11 RW dan 20 RT," kataCamat Pasar Kemis,Sony Karsan, di Tangerang, Minggu (13/11).

"Tinggi air mencapai lebih dari satu meter," ujar Sony. Ia mengatakan banjir disebabkan luapan sungai dan jebolnya tanggul di Gelam Jaya akibat tingginya intensitas hujan sejak Sabtu. "Alasan lainnya intensitas hujan tinggi, kali tidak mampu menampung air hujan deras. Akhirnya air yang melewati tanggul," katanya.

Menurutnya, banjir sudah sering terjadi. Bahkan seperti menjadi langganan setiap tahun. Namun, banjir kali ini dinilai paling parah dari tahun sebelumnya. "Memang daerah ini pernah dilanda banjir, tapi banjir kali ini terparah. Karena ketinggian air lebih dari satu meter. Banyak warga yang terkena dampaknya," ujarnya. Sebanyak 130 warga harus dievakuasi karena rumahnya tidak bisa ditempati. Mereka mengungsi di rumah kerabat. Tapi, ada sekitar 120 yang mengungsi di penampungan.

Golok Banten

Sementara itu, Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto, membuka Seminar Internasional "Golok Banten di Mata Dunia" untuk mendukung penetapan golok Banten menjadi salah satu warisan Indonesia yang mendunia. Dia berharap terwujudnya jalinan sinergitas antara Polri dan para pelestarigolok Banten sebagai warisan leluhur bangsa.

Kapoldamenyatakan Banten adalah sebuah wilayah yang penuh dengan sejarah perjuangan dalam mendukung upaya kemerdekaan. Masyarakat Banten banyak melawan penjajah untuk merebut kemerdekaan menggunakan peninggalan senjata tradisional, golok.

"Golok merupakan sebuah senjata yang mempunyai nilai historis sejak Kerajaan Sunda atau Padjadjaran dan Kesultanan Banten hingga kemerdekaan," ujar Kapolda. "Peradaban seni tempa golok Banten telah diuji di laboratorium metalurgi. Ini mencakup unsur kimia atau material, tingkat kekerasan besi maupun photo micro. Ini memperlihatkan para empu atau pandai besi memiliki kehebatan," tambahnya.

Menurut dia, zaman dulu, golok Banten bertahan lestari hingga ratusan tahun. Kini masih bisa dilihat keelokan seninya. Golok Bantendinilai dari aspek eksoteri dan isoteri. Secara eksoteri berupa pemahaman terkait dengan teknik pembuatan melalui penempaan, pukulan, dan lipatan dari bahan logam campuran pilihan.

Adapun dari aspek isoteri, pemahaman tentang golok lebih kepada pengalaman individual yang bersifat misteri. Ini cukup dinikmati sendiri dan menjadi pengayaan sendiri. Aspek isoteri lebih dalam melihat yang tidak kasat mata. Ini biasanya hanya dapat dilihat orang-orang tertentu atau mempunyai kelebihan tertentu.