Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hampir 10.000 Ekor Cerpelai Mati akibat Covid-19 di Utah

Foto : Antara
A   A   A   Pengaturan Font

Infeksi COVID-19 pada cerpelai dilaporkan di banyak negara, termasuk Denmark, Belanda, dan Spanyol. Pada Juni lalu, pihak berwenang di negara-negara tersebut menyemprotkan gas beracun kepada ratusan ribu cerpelai, di tengah kekhawatiran bahwa cerpelai dapat mengidap virus itu, dan menyebarkannya ke hewan ternak lain, bahkan manusia.

Di AS, Departemen Pertanian, Perdagangan, dan Perlindungan Konsumen Wisconsin pada Kamis (8/10) mengonfirmasi bahwa lebih dari 2.000 ekor cerpelai mati akibat COVID-19.

"Saat ini, tidak ada bukti bahwa hewan, termasuk cerpelai, memainkan peran penting dalam menyebarkan SARS-CoV-2 pada manusia," sebut departemen itu dalam sebuah siaran pers. "Namun, orang yang terinfeksi virus tersebut dapat menyebarkannya ke cerpelai dan hewan lain. Orang yang diduga atau terkonfirmasi mengidap COVID-19 diimbau untuk menghindari kontak dengan hewan peliharaan."

Setidaknya terdapat 245 peternakan cerpelai di 22 negara bagian di AS, menurut Fur Commission USA, asosiasi peternak cerpelai terbesar di negara itu.Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top