Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hampir 10.000 Ekor Cerpelai Mati akibat Covid-19 di Utah

Foto : Antara
A   A   A   Pengaturan Font

LOS ANGELES, -- Hampir 10.000 ekor cerpelai mati dalam dua pekan terakhir di sembilan peternakan cerpelai di Negara Bagian Utah, Amerika Serikat (AS), ungkap Dean Taylor, seorang dokter hewan setempat.

Seperti dikutip oleh saluran berita NBC pada Jumat (9/10), Taylor mengatakan bahwa virus tersebut ditemukan di antara cerpelai di AS pada awal Agustus lalu, tak lama setelah pekerja peternakan setempat dinyatakan positif Covid-19. Para penyelidik menduga makhluk yang dikenal dengan kulit mewah dan halus itu terinfeksi manusia.

"Semua penelitian menunjukkan bahwa belum ada penyebaran dari cerpelai ke manusia," kata Taylor.

Semua lokasi tempat merebaknya wabah COVID-19 di antara cerpelai telah dikarantina, tetapi tidak ada hewan yang dimusnahkan karena penyakit itu, ujarnya, seraya menambahkan bahwa negara bagian tersebut bekerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), Departemen Pertanian Amerika AS (USDA), dan lembaga lainnya untuk menyediakan lebih banyak alat pelindung dan pelatihan yang memadai bagi para pekerja di peternakan cerpelai.

Taylor memperingatkan bahwa merebaknya wabah COVID-19 di antara cerpelai tidak mudah dicegah dan lebih sulit lagi untuk segera dihentikan.

Infeksi COVID-19 pada cerpelai dilaporkan di banyak negara, termasuk Denmark, Belanda, dan Spanyol. Pada Juni lalu, pihak berwenang di negara-negara tersebut menyemprotkan gas beracun kepada ratusan ribu cerpelai, di tengah kekhawatiran bahwa cerpelai dapat mengidap virus itu, dan menyebarkannya ke hewan ternak lain, bahkan manusia.

Di AS, Departemen Pertanian, Perdagangan, dan Perlindungan Konsumen Wisconsin pada Kamis (8/10) mengonfirmasi bahwa lebih dari 2.000 ekor cerpelai mati akibat COVID-19.

"Saat ini, tidak ada bukti bahwa hewan, termasuk cerpelai, memainkan peran penting dalam menyebarkan SARS-CoV-2 pada manusia," sebut departemen itu dalam sebuah siaran pers. "Namun, orang yang terinfeksi virus tersebut dapat menyebarkannya ke cerpelai dan hewan lain. Orang yang diduga atau terkonfirmasi mengidap COVID-19 diimbau untuk menghindari kontak dengan hewan peliharaan."

Setidaknya terdapat 245 peternakan cerpelai di 22 negara bagian di AS, menurut Fur Commission USA, asosiasi peternak cerpelai terbesar di negara itu.Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top