Hadiah Nobel 2024 Segera Diumumkan, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui
Medali Hadiah Nobel bergambar penemu Alfred Nobel.
Foto: The Business StandardSTOCKHOLM - Sejak 1901, Hadiah Nobel telah diberikan kepada individu dan organisasi atas karya yang menghasilkan kemajuan besar bagi umat manusia, sejalan dengan keinginan penemu Alfred Nobel.
Menjelang pengumuman pemenang Nobel 2024 antara tanggal 7 dan 14 Oktober, berikut lima hal yang perlu diketahui tentang hadiah dan penciptanya.
1. Dalam Tahanan
Sejak 1901, lima pemenang Hadiah Nobel Perdamaian dicegah menghadiri upacara penghargaan di Oslo.
Pada 1936, jurnalis dan pasifis Jerman Carl von Ossietzky ditahan di kamp konsentrasi Nazi.
Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi berada dalam tahanan rumah saat ia memenangkan penghargaan tersebut pada tahun 1991. Setelah diberi izin oleh junta untuk bepergian, ia menolak karena khawatir tidak dapat kembali ke negaranya.
Pada 2010, pembangkang Tiongkok Liu Xiaobo berada di penjara. Kursinya tetap kosong, tempat penghargaan itu diletakkan.
Pada 2022, aktivis hak asasi manusia Belarusia Ales Bialiatski dipenjara. Ia diwakili oleh istrinya Natalia Pinchuk.
Tahun lalu, aktivis Iran Narges Mohammadi harus merayakan Hadiah Nobelnya dari selnya di penjara Evin Iran.
2. Muda dan Tua
Pada 2014, aktivis hak asasi manusia Pakistan Malala Yousafzai menjadi pemenang Hadiah Nobel termuda pada usia 17 tahun.
Pemenang hadiah yang muda dan unik lainnya adalah Lawrence Bragg dari Australia yang memenangkan Hadiah Nobel Fisika bersama ayahnya pada tahun 1915 pada usia 25 tahun, atas pekerjaan yang dilakukannya pada usia 21 tahun.
Nadia Murad dari Irak juga dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada usia 25 tahun pada tahun 2018 atas usahanya membela minoritas Yazidi.
Sebaliknya, warga Amerika John Goodenough menjadi orang tertua yang menjadi peraih Nobel ketika ia memenangkan Penghargaan Kimia pada tahun 2019, pada usia 97 tahun, atas karyanya pada baterai litium-ion yang menggerakkan telepon pintar dan mobil listrik.
Setahun sebelumnya, rekan senegaranya Arthur Ashkin dianugerahi Hadiah Nobel Fisika pada usia 96 tahun.
3. Penghargaan Anumerta
Sejak 1974, statuta Yayasan Nobel menetapkan bahwa hadiah tidak boleh diberikan secara anumerta. Namun, seseorang dapat dianugerahi jika ia meninggal antara waktu pengumuman pada bulan Oktober dan upacara penghargaan resmi pada bulan Desember.
Sebelum perubahan tersebut, hanya dua orang yang memenangkan Nobel secara anumerta.
Salah satunya adalah Dag Hammarskjold, Sekjen PBB asal Swedia yang meninggal dalam kecelakaan pesawat pada tahun 1961 tetapi dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian di tahun yang sama.
Dan pada tahun 1931, Hadiah Nobel Sastra dianugerahkan secara anumerta kepada warga Swedia lainnya, penyair Erik Axel Karlfeldt.
Pada tahun 2011, komite Penghargaan Fisiologi atau Kedokteran memilih Ralph Steinman dari Kanada, tanpa menyadari bahwa ia telah meninggal dunia tiga hari sebelum pengumuman.
Meski demikian, yayasan memutuskan untuk memberinya penghargaan.
4. Nobel Sang Penyair
Nobel tercatat dalam sejarah sebagai penemu dinamit, tetapi ia juga menyukai puisi Inggris dan penggemar Percy Bysshe Shelley dan Byron.
Ia menulis puisi sepanjang hidupnya, terkadang dalam bahasa aslinya, Swedia, tetapi kebanyakan dalam bahasa Shakespeare.
Dalam suratnya kepada seorang teman, ia menulis: "Saya tidak punya sedikit pun pretensi untuk menyebut syair-syair saya sebagai puisi; saya menulis kadang-kadang tanpa tujuan lain selain untuk menghilangkan depresi, atau untuk meningkatkan bahasa Inggris saya."
Pada tahun 1862, di usianya yang ke-29, saat ia mempertanyakan bakat sastranya, ia mengirim sepucuk surat dalam bahasa Prancis kepada seorang wanita muda yang isinya: "Fisika adalah bidangku, bukan menulis."
Pada tahun 1896, tahun kematiannya, ia menulis sebuah tragedi skandal dalam empat babak berjudul "Nemesis", yang terinspirasi oleh drama Shelley "The Cenci" tentang seorang wanita di Roma abad ke-16 yang membunuh ayahnya yang melakukan inses.
5. 300 Nominasi per Tahun
Setiap tahun, Akademi Swedia -- yang memberikan Penghargaan Sastra -- menerima sekitar 300 nominasi tertulis dari mantan pemenang hadiah, akademisi, organisasi, dan profesor lain dari dunia sastra dan bahasa.
Tiap kiriman menyoroti kekuatan dari penulis yang diusulkan dan dalam beberapa contoh menyelipkan hadiah untuk juri -- meskipun pencantumannya sering dianggap tidak pantas.
Tidak dimungkinkan untuk mencalonkan diri sendiri untuk memperoleh hadiah tersebut dan agar sah, nominasi harus diperbarui setiap tahun dan diterima paling lambat tanggal 31 Januari. Kandidat juga harus masih hidup.
Berita Trending
- 1 Pasangan Andika-Hendi Tak Gelar Kampanye Akbar Jelang Pemungutan Suara Pilgub Jateng
- 2 Cawagub DKI Rano Karno Usul Ada Ekosistem Pengolahan Sampah di Perumahan
- 3 Kampanye Akbar Pramono-Rano Bakal Diramaikan Para Mantan Gubernur DKI
- 4 Spanyol Ingin Tuntaskan Fase Grup UEFA Nations League dengan Kemenangan
- 5 Transjakarta Beroperasi Hingga 23.00 Saat Timnas Indonesia Lawan Arab
Berita Terkini
- Hujan Deras Rabu Siang Akibatkan Banjir di Permukiman Lebak
- Jadwal Pekan ke-11 Liga 1: Duel Klasik Persebaya vs Persija
- Paes Senang dengan Penyelamatan Terakhir Lawan Saudi
- Jadi Pionir Penerapan Teknologi Hijau, FL Technics Indonesia Adopsi Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Sikat Arab Saudi, Ragnar Oratmangoen Tekankan Pentingnya Konsistensi