Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengendalian Inflasi

Hadapi Resesi, Cadangan Pangan Harus Lebih Diperkuat

Foto : ANTARA/DEDHEZ ANGGARA

Petani mengairi sawah dengan pompa di Indramayu, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Selain itu, juga berupaya memobilisasi pasokan pangan dari daerah yang mengalami surplus ke daerah yang defisit. Dengan berbagai upaya tersebut, dia berharap pemerintah dapat menjaga agar tingkat inflasi tidak melebihi tingkat pertumbuhan ekonomi.

Dewan Penasihat Institut Agroekologi Indonesia (Inagri), Ahmad Yakub, mengatakan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional harus melakukan transformasi sistem pangan sesuai dengan keadaan negara kepulauan dan memiliki karakteristik pangan lokal yang beraneka ragam.

"Tranformasi sistem pangan nasional memetakan berbagai sumber dan jenis pangan sesuai regional sekaligus pemetaan kerentanan pangan setiap wilayah," kata Yakub.

Dengan demikian, pemerintah mempunyai data dan informasi yang cukup untuk mengambil kebijakan pangan. Indonesia, katanya, harus mencontoh Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang memiliki cadangan pangan kuat. Berdasarkan data dari IFSR tahun 2020, cadangan pangan AS dapat bertahan selama 1.068 hari atau setara 107,8 juta ton pangan untuk 331 juta warga negaranya, sedangkan Tiongkok cadangan pangannya sebanyak 294 juta ton untuk 1,44 miliar jiwa.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top